Tuesday, August 7, 2012

Pulang Kampung I

oleh Hasan Al-Jaizy

Yaitu pulang ke kampung. Itu maksud umumnya. Maksud khususnya adalah mudik; terkhusus beberapa hari menjelang lebaran. Dahulu, rasa-rasanya istilah 'mudik' atau 'pulang-kampung' begitu spesial di hati saya. Namun sekarang istilah tersebut tidak membuat getaran hati lagi; selayaknya dahulu.

Atau mungkin karena beberapa tahun terakhir ini saya tinggal di samping orang tua? Bisa jadi. Karena perbedaan itu begitu terasa. Semasa remaja dahulu [dan sekarang pun masih remaja], jauhnya raga ini dari elusan orang tua karena harus 'nyantren' atau 'ngabdi' di luar provinsi atau bahkan luar pulau; menghadirkan rasa-rasa menggigit sebelum liburan.

Kala itu, di saat semua manusia pulang kampung ke desa, saya justru pulang kampung ke kota. Orang-orang desa biasanya akan menyebut saya, 'Alah, belagak kota lu! Aslinya juga ndeso.' Ah, biarkanlah mereka mengekspresikan sedikit kekecewaan mengapa mereka tidak terlahir di kota. Toh, mau asli desa atau kota, ujung-ujungnya kuburan juga.




No comments:

Post a Comment