Wednesday, August 1, 2012

Beberapa Point

oleh Hasan Al-Jaizy

Beberapa point yang berkenaan dengan 'rasa':

[1] Tidak mesti pendengki mu adalah orang yang dasarnya mengetahui semua aibmu dan celamu.

[2] Justru sebaliknya, pendengki mu biasanya adalah orang yang awalnya hingga akhirnya mengagumi...mengagumimu...mengagumi kelebihan atau sesuatu yang tidak ia miliki. Namun karena ia tidak mampu menjadi sepertimu, atau karena kamu berhasil menyainginya, ia seakan berbalik menjadi pencela mu.

[3] Jika orang sudah memiliki lapak sayur jengkol dengan damai, maka jangan kau datang membuat lapak sayur jengkol pula di sampingnya; karena jengkol yang kau taruh di dalam sayur itu, menyembul ke sana ke mari seakan meledek orang tersebut. Be fair dan jaga perasaan penjual.

[4] Di antara pedagang, ada yang rela berletih seharian mengayuh sepeda atau bahkan menarik gerobak. Itu dilakukan tentu demi mengais rizki; sehingga ketika rizki didapat, hidup pun masih tegak dan istri masih kelihatan hidup. Mungkin pengusaha kaya yang sudah kaya karena warisan orang tua tak akan berfikir, 'Bagaimana jika aku seperti mereka?' Atau orang-orang berdasi yang mungkin akan pingsan jika berjalan kaki 100 meter, hampir mustahil memandang mereka.

[5] Tapi ketika kau mengayuh sepeda menuju kantormu -misalnya-, lalu kau berjuang di sebuah tanjakan, atau ketika klakson-klakson mobil mencakar-cakar hatimu karena sepedamu tak kunjung melaju cepat di tanjakan....benar-benar....benar-benar ketika itu atau setelahnya...kau akan teringat 'mereka'.

[6] Maka, ingatlah, bahwa tidak ada ketinggian jika tidak ada kerendahan. Dan, ketika kamu berada di ketinggian, kamu pasti kesulitan melihat langsung apa yang terjadi di kerendahan dan merasakan dengan tepat; KECUALI jika kamu be-down-to-earth....turunlah ke bumi...sederhanakan kancing bajumu...

No comments:

Post a Comment