Wednesday, October 24, 2012

Akan Bahagia Kelak


oleh Hasan Al-Jaizy

Ada manusia ingin melakukan sesuatu hingga terigau-igau ia bermimpi dalam kurungan pekat malam-malamnya. Namun sungguh ia belum termampu.

Di lain cerita, ada manusia yang terpenjara dalam bui sepi. Tiap desah hingga teriaknya tak terjawab. Hingga dedaunan dan debu melebur dalam iba. 

Di lain masa, malam-malam selalu bersedih. Hingga menangis sisakan air mata yang kemudian terombang-ambing anginperpisahan. Menetaplah tiap tetesnya pada dedaunan. Jadilah ia embun, warisan tangis malam dihapus mentari.

Lalu debu menyiarkan aroma rindu ketika hujan menjamah siang.

Manusia-manusia sedih, yang tak henti menangis di atas sejadah berdebu, menerawang nasib miskin dalam lembar-lembar daun sejarah yang rupanya catatan harian hidup.

Mereka akan bahagia kelak. Karena tanpa sengsara, bahagia takkan ada.

No comments:

Post a Comment