Monday, October 22, 2012

Fakta Adanya Jin [1]

oleh Hasan Al-Jaizy

Fakta yang menunjukkan adanya jin begitu banyak dan tidak bisa disangkal oleh siapapun yang beragama apapun. Adanya makhluk yang tak terlihat oleh mata normal manusia bukanlah sesuatu yang majhul [tidak diketahui]. Bahkan, bisa jadi mereka yang dengan angkuhnya mengingkari eksistensi makhluk gaib ini, akan merasakan sesuatu yang berbeda ketika melewati tempat-temapt sepi atau gelap.

Berikut kami uraikan beberapa fakta yang menunjukkan eksistensi jin:

[1] Adanya orang yang kesurupan. Hampir saja tidak ada satu kurun atau satu daerah, melainkan pasti ada yang mengalaminya. Kesurupan terjadi disebabkan gangguan setan [jin yang tidak baik]. Adapun ketidakwajaran dan kegilaan yang disebabkan oleh stress dan depresi adalah perkara lain. Hal itu seringkali bisa disembuhkan dengan obat-obatan atau resep dari dokter. Terkadang pula tidak sembuh. Tapi, yang namanya kesurupan, apakah mampu ditangani dokter? Kumpulkan saja semua dokter di rumah sakit jiwa atau dokter fisik. Suruh mereka menyembuhkan seseorang yang kesurupan.

Yang namanya kesurupan, penangkalnya adalah

doa, dzikir, wirid dan bacaan Al-Qur’an. Kita [terutama beberapa psikolog] tidak perlu berpura-pura lagi dengan menyangkal bahwa kesurupan itu bukan akibat pengaruh makhluk yang di luar akal jernih. Sudah bukan cerita baru atau pemandangan baru ketika ada seorang ustadz membacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an, tiba-tiba korban kesurupan meradang, meronta dan berteriak. Cobalah para psikolog menterjemahkan gerakan meronta itu disebabkan apa? Kalau mereka belum tahu cerita dan pemandangan di atas, maka kasihan sekali mereka. Ketinggalan cerita. Padahal orang ndeso saja sudah tahu dan memahami.

[2] Jin kadang-kadang berbicara melalui media lisan manusia yang kesurupan. Nah, yang ini lebih tidak bisa disangkal lagi. Terlebih jika tiba-tiba korban kesurupan tersebut berbicara bahasa yang bukan bahasa aslinya. Seperti, seorang penduduk Jakarta yang cuma bisa berbahasa Indonesia [Betawi], tiba-tiba meronta dan berbicara dengan bahasa Jawa ala Suroboyo. Atau malah terkadang ada yang berbicara dengan bahasa yang tak seorang manusia pun memahami. Juga, bisa pula terdengar tawa, ringkikan, dan suara-suara aneh nan ngeri dari mulut korban. Saya agak kesulitan menjawab mereka-mereka yang mengingkari bahwa itu adalah hasil kerja jin. Mereka mengingkarinya karena menganggap itu tidak masuk akal. Tapi itu real, benar-benar terjadi dan terlihat oleh mata langsung. Wah, memang di zaman ini, bertaburan orang yang ingin menegakkan rasio dan nalar, tapi mereka tidak memasang otak. Gimana mau tegak?

[3] Percakapan antara korban kesurupan pada seorang ustadz atau peruqyah. Atau ketika si korban dipukul dan ujung jemarinya ditekan keras [keduanya adalah upaya mengeluarkan jin], maka jin akan meronta kesakitan. Namun, ketika siuman dan sadar, sang korban tidak merasakan sakit atau lainnya.

bersambung...


http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/454011434640247

No comments:

Post a Comment