Tuesday, October 23, 2012

Bernilai Ibadah


oleh Hasan Al-Jaizy

Di awal bulan, Anda layak menebar faedah akan manfaat sedekah. Awal bulan adalah masanya orang-orang miskin merasa kaya. Di antara mereka ada saya.

Di akhir bulan, Anda layak menebar faedah akan manfaat sabar. Akhir bulan adalah masanya sensitifitas meninggi. Sebabnya adalah masalah finansial.

Finance itu berpengaruh sangat pada gejolak emosi seseorang; terutama para orang tua.

Lihat saja di awal bulan, sorot mata mereka berbeda. Malam minggu di awal bulan adalah malam teramai di pasar dekat rumah saya. Sebagian berbondong pergi ke mall. Sebagian sekadar jalan-jalan dengan motor bersama teman atau pasangan masing-masing. Sebagian nongkrong.

Dan lihat apa yang terlukis di tanggal tua. Semua orang menua; karena tak henti berfikir menjawab dua pertanyaan berawal dari dua kata tanya: 1. Bagaimana, 2. Kapan.

[1] Bagaimana caranya dapat uang sekarang?
[2] Kapan tanggal muda tiba?

Sedekah di masa kaya...sabar di masa miskin. Banyakkah yang seperti itu?

Sedekah di masa kaya yang terpuji adalah sedekah yang ikhlas, tulus dan mengingat bahwa itu semua pemberian dari-Nya. Bukan sedekah pacar pada pacarnya; dengan men-traktir ke warteg dan selainnya. Ikhlas untuk pacar takkan pernah bernilai ibadah.

Sabar di masa miskin yang terpuji adalah sabar disertai ridha, pengharapan, ketundukan kepada-Nya. Bukan sabar karena kebetulan. Bukan pula karena memang terlanjur tak ada jalan. Dan bukan sabar karena tahan disindir-sindiri pacar karena tidak membelikan sesuatu. Sabar untuk pacar takkan pernah bernilai ibadah.


No comments:

Post a Comment