Wednesday, October 31, 2012

GADIS 23


oleh Hasan Al-Jaizy

Gadis berusia sekitar 23 relatif rentan dengan perasaan menggebu untuk segerakan tersampainya jodoh padanya. Ini wajar; tersebab jiwa keibuannya. 

Cukuplah waspada jika bermuamalah dengan gadis seumur itu; ditakutkan salah kata sedikit, yang terbayang di benaknya kemudian hanyalah gaun putih. Atau, jangan pernah sedikit pun menyenggolnya. Takutnya: Senggol sedikit, berarti membeli....perhatian.

Makanya, jangan engkau heran melihat sebagian gadis2 seumuran itu memasang status2 yang jika kita cermati:

--> Sebagai representasi atau ekspresi batinnya yang sedang menunggu colekan, codetan dan ulekan dari seorang pendekar.
--> Secara tidak langsung mengatakan "I'm single; in the waiting of a man to come" dengan bahasa khas mereka yang bertalu-talu mengumandangkan beberapa teori tentang jodoh.
--> Adalah harapan-harapan berbunga mekar; selagi memilih-memilah kata dan kalimat tuk pulihkan lagi semangat yang tadinya layu, mereka selalu berfikir bagaimana caranya agar manusia tahu ia sedang panas menunggu teduhan.
--> Ungkapan2 tentang kesendirian, harapan dan masa depan.



Tentu saja ini tidak berlaku pada semua gadis seumuran itu. Kita hanya umumkan gejala umum pada keumuman gadis berusia 23 pada umumnya.

Toh ada pula jenis gadis, terutama yang sudah teracuni racun feminisme, yang hingga 25 belum berfikir masalah 'gaun'. Yang jenis ini, harapan keibuannya minim sekali.

Umumnya, usia seperti itu, gadis2 terbagi menjadi 3 macam:

1. Yang berburu. Ini jenis yang suka jadikan propic dan album foto sebagai jaring laba-laba. Jika terjerat satu dua tiga, maka ia menggumam: 'Oh, harapan itu masih ada!' Semua gadis yang memamerkan kelebihannya lewat foto adalah 'pemburu'. Silahkan sangkal. Toh hatimu mengamininya. Ya kan?

Bagimana dengan pemilik status? Kok pasang propic muka? Wah, pasti lagi 'nyari' pasangan, ya?

Pemilik status: "Cuma yang 'kesulitan' saja yang mencari pasangan lewat foto. Itu ga 'gue-banget'. Kalau mau nyari, langsung saja cek TKP."

2. Yang menunggu saja. Ini jenis yang baik [setidaknya lebih baik dari yang lain]; terlebih menunggu sembari berdoa dan berharap. Ia yakin Imam nya akan datang kelak sebelum Imam Mahdi datang.

3. Yang berburu sembari menunggu. Ini jenis yang suka jadikan status sebagai ajang ungkap ekspresi kesendiriannya.

Selanjutnya, terserah Anda. Ini hanya pengamatan singkat pribadi yang RELATIF dan TIDAK MUNGKIN ternilai sempurna.

Ditulis tanggal 31 Januari 2012

No comments:

Post a Comment