Tuesday, October 9, 2012

Menjadi Diri Sendiri


oleh Hasan Al-Jaizy

Karakter asli manusia tercermin nyata ketika di posisi bawah, bukan di posisi atas. Meskipun ada mungkinnya karakter asli tercurah di posisi atas, namun itu tidak selalu, atau bahkan jarang.

Oleh karena itu, rakyat jelata tau yang sederhana lebih mencerminkan karakter suatu bangsa. Bukan pemimpin mereka dan bukan orang gedongan dari suatu bangsa, meskipun ada mungkinnya. Juga, manusia dalam kesendirian atau pergaulan orang dekat lebih mencerminkan siapa dia.

Kepolosan itu eksis karena tidak dipoles-poles. Jika dipoles, maka akan terjadi ragam gelombang dan warna; sehingga kurang tampak aslinya. Begitulan antara jelata dan aparat. Orang jelata lebih cenderung apa adanya dia sedangkan aparat atau aasan harus menyampulkan wujud asli dengan cover kewibawaan, kebijakan, keramahan dan sterusnya. Pun ketika seseorang bertemu dengan presiden, lagaknya sangat beda dibanding dengan bertemunya ia pada teman ngobrol di warkop. Ucapan, 'Abis dari mane lo, Nyet?' tidak akan terucap di hadapan presiden. Padahal itu adalah kesehariannya.

Atau ada juga yang secara berlebihan melawan orang penyelisih keyakinan akan suatu perkara non rooty dalam agama, seperti keharaman foto makhluk hidup. Dia mengikuti pendapat yang mengharamkan secara 'pemajangan' foto di FB. Semua saudaranya kena tampolan darinya disebabkan memajang foto profil muka. Sekali foto muka terlihat, langsung dibilang narsis. Namun, dalam kesendiriannya dan ketidaktahuan orang akannya, dia punya beberapa koleksi foto muka sendiri di hp. Hasil potretan sendiri. Sebenarnya ada harapan untuk memajang di dunia maya, namun takut akan dicap begini begitu, dianggap menjilat ludah sendiri atau takut tidak dianggap bermanhaj lagi. Nah, karakter atau sifat tersembunyi inilah yang sah dan hakekat. Jika ternyata kurang kuat mempertahankan sampul karakter di depab manusia, perlahan-lahan akan terkikis. Atau malah dia akan melanggar kekerasan masa lalunya. Maklum dan tergambar. Berawal dari memotret sendal atau sepatu beserta kakinya dan terlihat celananya terpotong di atas mata kaki. Step selanjutnya, memotret dirinya dngan pose membelakangi camera. Step berikutnya, memotret jenggot. Dan selanjutnya, terserah Anda.

Pria-pria yang hobi buang angin sembarangan dan volumenya sengaja diperkeras di rumah atau rumah temannya, akan menyembunyikan sifatnya tatkala di keramaian manusia atau di rapat.

Wanita atau gadis yang terjangkit Ceriwis Syndrome ekstrim sejak masa puber, ia akan cnderung menyembunyikan penyakit itu ketika ada cowok kalem dan ganteng. Yang ada, ia akan berubah menjadi kalem dan anggun.

Benar. Timing, momen, kondisi dan lingkungan berpengaruh pada perubahan karakter. Sehingga orang akan beralasan, 'Beda saat = beda sikap'. Tapi tetap saja, seseorang pasti punya karakter asli yang berupa sifat sebagai tabiat.

No comments:

Post a Comment