Sunday, October 14, 2012

Al-Qur'an Sebagai Obat


oleh Hasan Al-Jaizy

Jadikan Al-Qur'an sebagai obat yang dengannya atas izin Allah, kau terobati. Sakit di hati seringkali lebih menyakitkan dibanding sakit di badan. Dan telah ada kabarnya dari Sang Rahman, bahwasanya Al-Qur'an adalah sebuah rahmat dan obat bagi orang-orang beriman.

Allah berfirman:

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ

"Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an apa yang dia itu [merupakan] obat dan rahmat bagi orang-orang beriman." [Q.S. Al-Israa': 82]

Perhatikan lafadz 'min' [مِن] di ayat tersebut. Kata tersebut berarti 'dari'. Namun tidak menunjukkan makna 'sebagian', melainkan menunjukkan jenis. Yang berarti: segala yang ada dalam Al-Qur'an adalah obat dan rahmat.

Dan Al-Qur'an adalah obat juga solusi untuk problematika umat ini, baik dari segi norma ataupun sosial. Penerapan syariat Islam adalah obat dan solusi; karena takkan ia bisa diterapkan tanpa dasar-dasar kecuali dasar dari Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Dari ayat di atas, kita ketahui bahwa hanya orang-orang beriman lah yang Al-Qur'an menjadi obat dan rahmat bagi mereka. Sementara orang-orang kafir dan munafik takkan mengecapi itu. Oleh karenanya, tidak ajaib kita melihat pihak-pihak yang sengaja merendahkan syariat Islam, atau yang menggantinya dengan aturan-aturan humanis sempit dan liberal. Mereka bukanlah orang-orang beriman. Al-Qur'an bukanlah obat untuk mereka. Ketika dibacakan ayat-ayat Al-Qur'an pada mereka, semampunya mereka tulikan telinga dan julurkan lidah. Sebagai setan-setan hina mereka hidup...selebih hinanya mereka daripada hewan ternak karena menentang syariat Pencipta alam semesta.

Kembali pada kenyataan terbukti bahwa Al-Qur'an adalah obat, Ibnul Qayyim berkata:

هُوَ شِفَاءٌ لِلْقُلُوبِ مِنْ دَاءِ الْجَهْلِ وَالشَّكِّ وَالرَّيْبِ ، فَلَمْ يُنْزِلِ اللَّهُ سُبْحَانَهُ مِنَ السَّمَاءِ شِفَاءً قَطُّ أَعَمَّ وَلَا أَنْفَعَ وَلَا أَعْظَمَ وَلَا أَشْجَعَ فِي إِزَالَةِ الدَّاءِ مِنَ الْقُرْآنِ

"Ia [Al-Qur'an] adalah obat bagi hati dari penyakit kebodohan [AL-Jahl], keragu-raguan dan kebimbangan. Allah tidak menurunkan obat dari langit, yang sifatnya lebih umum, lebih bermanfaat, lebih besar dan lebih mujarab untuk menyingkirkan penyakit selain Al-Qur'an." [Al-Jawaab Al-Kaafy]

Jadilah Al-Qur'an sebagai obat.

No comments:

Post a Comment