oleh Hasan Al-Jaizy
Yang menimpa saudara kita, sang dai tersebut, sebenarnya belum seberapa. Atau anggaplah sebenarnya itu permulaan ujian bagi dai yang cenderung suka membongkar kesesatan dan meruntuhkan argumen2 sesat. Itu baru permulaan petualangan.
Jika masih seperti itu, maka kemungkinan ujian akan lebih besar. Hingga jika namanya setahap nasional atau bahkan internasional, siap-siaplah dan waspadalah dalam setiap gerakan.
Kenapa kita bilang belum seberapa? Karena kita pernah bertemu dengan seorang ustadz yang suka membongkar kesesatan kelompok2 tingkat nasional, bahkan internasional. Kita ngobrol [bahasa kerennya: mewawancarai]. Beliau katakan:
"Awal-awal 2000-an, sekitar 1600 atau lebih jin kiriman dikirim ke tubuh saya, untuk menyiksa dan menawarkan halusinasi2 ngeri. Jumlah 1600 itu info dari ustadz2 tim peruqyah, saat itu diruqyah di As-Sofwa."
"Saya pernah berjalan di jalan raya, dan kelihatan jelas ada motor yang benar-benar bermaksud menabrak saya."
Ini cerita yang juga ajaib [ana dengar langsung]:
"Kajian saya digebrek oleh para pemuda aliran sesat di pertengahan pengajian; hingga kacau satu masjid. Panitia tak sanggup meredam karena rupanya sebagian hadirin adalah orang mereka. Kemudian saya ngumpet di sebuah celah/lubang di bawah mimbar [atau sekitarnya]. Di situ saya diam, sementara terdengar suara gaduh, teriak2 dan kondisi mencekam. Allah melindungi saya."
"Kemudian, setelah merasa sedikit aman, saya keluar dari celah tempat saya ngumpet. Saya berjalan dengan ngeri. Anehnya, ternyata mereka [para perusuh] masih ada di dalam masjid mencari-cari saya. Tapi mereka tidak melihat saya berjalan di tengah2 mereka!!!???"
Bagi yang pernah mendengar cerita2 para syaikh atau asaatidzah tentang terror orang2 sesat pada mereka dengan segala bentuknya, mungkin akan mendapat pelajaran banyak.
Dahulu kasus-kasus semacam ini tidak begitu mudah diraba karena minimnya penggunaan jejaring sosial. Tapi kalau sekarang, kasus saudara kita, semua orang seakan mengetahuinya.
The worst is yet to come. Remember that always.
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/436565266384864
Yang menimpa saudara kita, sang dai tersebut, sebenarnya belum seberapa. Atau anggaplah sebenarnya itu permulaan ujian bagi dai yang cenderung suka membongkar kesesatan dan meruntuhkan argumen2 sesat. Itu baru permulaan petualangan.
Jika masih seperti itu, maka kemungkinan ujian akan lebih besar. Hingga jika namanya setahap nasional atau bahkan internasional, siap-siaplah dan waspadalah dalam setiap gerakan.
Kenapa kita bilang belum seberapa? Karena kita pernah bertemu dengan seorang ustadz yang suka membongkar kesesatan kelompok2 tingkat nasional, bahkan internasional. Kita ngobrol [bahasa kerennya: mewawancarai]. Beliau katakan:
"Awal-awal 2000-an, sekitar 1600 atau lebih jin kiriman dikirim ke tubuh saya, untuk menyiksa dan menawarkan halusinasi2 ngeri. Jumlah 1600 itu info dari ustadz2 tim peruqyah, saat itu diruqyah di As-Sofwa."
"Saya pernah berjalan di jalan raya, dan kelihatan jelas ada motor yang benar-benar bermaksud menabrak saya."
Ini cerita yang juga ajaib [ana dengar langsung]:
"Kajian saya digebrek oleh para pemuda aliran sesat di pertengahan pengajian; hingga kacau satu masjid. Panitia tak sanggup meredam karena rupanya sebagian hadirin adalah orang mereka. Kemudian saya ngumpet di sebuah celah/lubang di bawah mimbar [atau sekitarnya]. Di situ saya diam, sementara terdengar suara gaduh, teriak2 dan kondisi mencekam. Allah melindungi saya."
"Kemudian, setelah merasa sedikit aman, saya keluar dari celah tempat saya ngumpet. Saya berjalan dengan ngeri. Anehnya, ternyata mereka [para perusuh] masih ada di dalam masjid mencari-cari saya. Tapi mereka tidak melihat saya berjalan di tengah2 mereka!!!???"
Bagi yang pernah mendengar cerita2 para syaikh atau asaatidzah tentang terror orang2 sesat pada mereka dengan segala bentuknya, mungkin akan mendapat pelajaran banyak.
Dahulu kasus-kasus semacam ini tidak begitu mudah diraba karena minimnya penggunaan jejaring sosial. Tapi kalau sekarang, kasus saudara kita, semua orang seakan mengetahuinya.
The worst is yet to come. Remember that always.
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/436565266384864
No comments:
Post a Comment