oleh Hasan Al-Jaizy
Note that: Apa yang terwarta oleh media umum atau terlisan oleh Pak Polisi belum tentu seirama dengan realitas sebenar. Saksi mata lebih terpercaya. Atau bahkan saksi mata yang tidak dirangkul media : bisa jadi lebih terpercaya.
Jika kata media: terjadi adu tembak-tembakan. Dan Pak Polisi berkata serupa. Ternyata belum tentu saksi mata mengatakan yang senada. Bisa jadi ia katakan: 'Tidak ada adu tembak menembak. Yang ada seseorang ditabrak oleh mobil tugas, lalu ditembak langsung di tempat. DOR! Tanpa rasa iba, tanpa klarifikasi, tanpa basa basi.'
Semua orang tidak mau dikatakan 'tersihir oleh media'. Nah, ketidakmauan tersebut juga merupakan hasil dari sihir media.
Note that: Apa yang terwarta oleh media umum atau terlisan oleh Pak Polisi belum tentu seirama dengan realitas sebenar. Saksi mata lebih terpercaya. Atau bahkan saksi mata yang tidak dirangkul media : bisa jadi lebih terpercaya.
Jika kata media: terjadi adu tembak-tembakan. Dan Pak Polisi berkata serupa. Ternyata belum tentu saksi mata mengatakan yang senada. Bisa jadi ia katakan: 'Tidak ada adu tembak menembak. Yang ada seseorang ditabrak oleh mobil tugas, lalu ditembak langsung di tempat. DOR! Tanpa rasa iba, tanpa klarifikasi, tanpa basa basi.'
Semua orang tidak mau dikatakan 'tersihir oleh media'. Nah, ketidakmauan tersebut juga merupakan hasil dari sihir media.
No comments:
Post a Comment