oleh Hasan Al-Jaizy
Dengki Terbungkus Nasihat
Yaitu ketika kau melihat ia berbicara benar dan diamini manusia, kau picingkan mata dan hati menajam, lalu kau katakan: 'Wahai manusia, jangan mudah menilai seorang pembicara benar karena sekali ia berkata benar sementara kau tak tahu jelas hidupnya.' Sedangkan ia sendiri tak kenal keseharian si pembicara benar.
Yaitu ketika kau membaca tulisan seseorang tentang sebuah kebenaran dan disetujui manusia, kau angkat bibir bawahmu dan hati menajam, lalu kau ucapkan: 'Wahai manusia, jangan tertipu akan tulisan seseorang. Tulisan bisa menipu, dan kalian belum tentu tahu kejahatan apa dalam kehidupan nyatanya.' Sedangkan ia sendiri pun tak tahu kehidupan nyata si penulis.
Jika kau pandang secara zahir ia baik, maka jangan mencari dan menggali apa keburukan yang tersembunyi; terlebih kau tak perlu membedah dadanya hingga kau tahu apa warna hatinya.
Jika kau lihat ia terang-terangan berlaku atau berucap buruk, maka tidak salah kau menilainya buruk; karena kita hanya memandang dan menilai apa yang tersurat dari zahir, bukan yang tersirat dalam batin.
....namun jangan mengira bahwa segala anggapanmu terhadap orang adalah benar selamanya tak melenceng.
Yaitu ketika kau melihat ia berbicara benar dan diamini manusia, kau picingkan mata dan hati menajam, lalu kau katakan: 'Wahai manusia, jangan mudah menilai seorang pembicara benar karena sekali ia berkata benar sementara kau tak tahu jelas hidupnya.' Sedangkan ia sendiri tak kenal keseharian si pembicara benar.
Yaitu ketika kau membaca tulisan seseorang tentang sebuah kebenaran dan disetujui manusia, kau angkat bibir bawahmu dan hati menajam, lalu kau ucapkan: 'Wahai manusia, jangan tertipu akan tulisan seseorang. Tulisan bisa menipu, dan kalian belum tentu tahu kejahatan apa dalam kehidupan nyatanya.' Sedangkan ia sendiri pun tak tahu kehidupan nyata si penulis.
Jika kau pandang secara zahir ia baik, maka jangan mencari dan menggali apa keburukan yang tersembunyi; terlebih kau tak perlu membedah dadanya hingga kau tahu apa warna hatinya.
Jika kau lihat ia terang-terangan berlaku atau berucap buruk, maka tidak salah kau menilainya buruk; karena kita hanya memandang dan menilai apa yang tersurat dari zahir, bukan yang tersirat dalam batin.
....namun jangan mengira bahwa segala anggapanmu terhadap orang adalah benar selamanya tak melenceng.
No comments:
Post a Comment