oleh Hasan Al-Jaizy
"Jangan TERLALU Menggeneralisir"
Cuma ingin menulis cuapan singkat saja, bahwa kalimat di atas sendiri sebenarnya terkesan 'lucu' bagi saya [pribadi].
Biasanya pemilik kalimat tersebut adalah orang yang:
1. Berusaha meminimalisir sesuatu yang dia anggap terkesan 'generalisir' secara negatif. Atau:
2. Merasa golongannya atau jenisnya 'tertuduh', sehingga ia angkat suara dan protes dengan cara menulis kalimat tersebut.
Terlalu Menggeneralisir berarti: Over-Generalize atau berarti: BERLEBIHAN dalam menyamaratakan dan mengumumkan.
Nah, pemilik kalimat "Jangan TERLALU Menggeneralisir" sendiri sebenarnya tidak sadar bahwa dirinya juga BERLEBIHAN dalam menanggapi porsi makna generalisasi. Dan biasanya memang seperti itu. Penyebab asasinya seringkali adalah 'merasa' tersinggung atau tersindir.
Kalau dia melarang orang untuk TERLALU menggenerailisir, maka otomatis dia membolehkan orang untuk menggeneralisir. Hehe.
Teori Generalisasi/Generalisir itu penting dan digunakan untuk mengungkap sifat atau hakikat dari suatu hal. Dalam ilmu Logic, atau ilmu Argumentasi, generalisir itu merupakan salah satu alat [tool] untuk pengungkapan. Begitu pula dalam Ushul Fiqh, yang dikenal dengan nama Ta'miim [mengumumkan/menggeneralisir].
Cuma ingin menulis cuapan singkat saja, bahwa kalimat di atas sendiri sebenarnya terkesan 'lucu' bagi saya [pribadi].
Biasanya pemilik kalimat tersebut adalah orang yang:
1. Berusaha meminimalisir sesuatu yang dia anggap terkesan 'generalisir' secara negatif. Atau:
2. Merasa golongannya atau jenisnya 'tertuduh', sehingga ia angkat suara dan protes dengan cara menulis kalimat tersebut.
Terlalu Menggeneralisir berarti: Over-Generalize atau berarti: BERLEBIHAN dalam menyamaratakan dan mengumumkan.
Nah, pemilik kalimat "Jangan TERLALU Menggeneralisir" sendiri sebenarnya tidak sadar bahwa dirinya juga BERLEBIHAN dalam menanggapi porsi makna generalisasi. Dan biasanya memang seperti itu. Penyebab asasinya seringkali adalah 'merasa' tersinggung atau tersindir.
Kalau dia melarang orang untuk TERLALU menggenerailisir, maka otomatis dia membolehkan orang untuk menggeneralisir. Hehe.
Teori Generalisasi/Generalisir itu penting dan digunakan untuk mengungkap sifat atau hakikat dari suatu hal. Dalam ilmu Logic, atau ilmu Argumentasi, generalisir itu merupakan salah satu alat [tool] untuk pengungkapan. Begitu pula dalam Ushul Fiqh, yang dikenal dengan nama Ta'miim [mengumumkan/menggeneralisir].
Jadi, ketika saya katakan:
[1] "Orang Indonesia itu ramah"; adalah sebuah kalimat yang generalizing; karena memang itu gambaran mayoritas. Meskipun ada di antara orang Indonesia yang mudah marah, kita tidak perlu mengatakan: "Kamu jangan terlalu menggeneralisir ah!"
[2] "Orang Indonesia itu suka telat"; adalah sebuah kalimat yang generalizing; karena memang itu gambaran mayoritas. Kita juga mengakui, bukan? Tapi, generalisir tersebut TIDAK BERARTI menggambarkan setiap kepala dan persona seperti itu.
"Ini yang harus difahami dari para tukang comment!"
Nah, kalimat di atas juga bernafas generalizing, yaitu dua kata: 'Tukang Comment', karena mencakup semua orang yang suka mengomentari. Apa kemudian harus ada kalimat rendahan seperti ini:
"Jangan terlalu menggeneralisir, ah!"
?
Low and funny to me
[1] "Orang Indonesia itu ramah"; adalah sebuah kalimat yang generalizing; karena memang itu gambaran mayoritas. Meskipun ada di antara orang Indonesia yang mudah marah, kita tidak perlu mengatakan: "Kamu jangan terlalu menggeneralisir ah!"
[2] "Orang Indonesia itu suka telat"; adalah sebuah kalimat yang generalizing; karena memang itu gambaran mayoritas. Kita juga mengakui, bukan? Tapi, generalisir tersebut TIDAK BERARTI menggambarkan setiap kepala dan persona seperti itu.
"Ini yang harus difahami dari para tukang comment!"
Nah, kalimat di atas juga bernafas generalizing, yaitu dua kata: 'Tukang Comment', karena mencakup semua orang yang suka mengomentari. Apa kemudian harus ada kalimat rendahan seperti ini:
"Jangan terlalu menggeneralisir, ah!"
?
Low and funny to me
Simple, mudah dipahami, dan bermanfaat! Jazakallahu khoir. Salam Kenal dari Bekasi.
ReplyDelete