Saturday, September 1, 2012

Pengobatan Lahir dan Batin II

oleh Hasan Al-Jaizy

Pengobatan Batin > Pengobatan Lahir 

Syaikh Dr. Salman Al-Audah dalam kajiannya yang berjudul 'Shalaah Adz-Dzaahir wa Al-Baathin' berkata:

"Mengobati penyakit hati tidak sperti mengobati penyakit lahir. Bisa saja kau temukan seseorang sudah berusaha menyembuhkan penyakit hatinya, seperti riya, namun selalu gagal. Terkadang seseorang dapat meninggalkan penyakit lahiriyyah dengan mudah [dengan meninggalkan perbuatan lahiriyyah saja]. Kadang meninggalkannya dengan cara yang dibuat-buat [dengan trik], atau dengan sebab lain.

Namun, penyakit-penyakit hati tidak akan ditinggalkan oleh seseorang kecuali karena itu demi Allah....demi penyembahan terhadap Allah. Dan Allah lah yang membaca segala

hati manusia."

TETAPI...

Tetapi ada orang yang memang berusaha ikhlas dalam beramal, dan keikhlasan tersebut hanya bermakna 'ketulusan-untuk-berbuat-baik', bukan karena Allah. Ini bukanlah keikhlasan yang sebenarnya. Bukan. Maka, bagaimana mungkin ia diganjari pahala jika seperti itu?

Karena niat menjadi pembeda. Niat yang murni hanya untuk berbuat baik dan derma pada sesama, tidak sebanding dengan niat yang murni mempersembahkan sesuatu untuk Allah. Maka, jangan memandang amalan tulus orang kafir sebagai amalan yang bermanfaat untuk akhirat. Mereka tetap merupakan orang yang:

يَعْلَمُونَ ظَٰهِرًۭا مِّنَ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ ٱلْاخِرَةِ هُمْ غَٰفِلُونَ

"Mereka hanya mengetahui yang LAHIR/ZAHIR (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai." [Q.S. Ar-Ruum: 7]


http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/435778196463571

No comments:

Post a Comment