Wednesday, September 26, 2012

Jangan Ngamuk Dulu!

oleh Hasan Al-Jaizy

Sebenarnya JANGAN NGAMUK dulu jika ada yang mempertanyakan pada Anda:

--> Ketika kasus penggerebekan Abu Fahd, kok pada semangat sekali membela, hingga ada grup 1.000.000 membela-bela?
--> Ketika kasus penghinaan Rasulullah, mungkin lagi kelelahan membela saudara kita, sehingga tidak sempat membentuk grup 1.000.000 membela Rasulullah [!?]
--> Ketika kasus 'salah-pasang' foto Ust. Muhammad Arifin Badri [yang sedianya adalah jebolan pondok ane juga], kok pada semangat membela? Walau sudah ada konfirmasi permohonan maaf dan klarifikasi online, kok masih mau 'menekan'? Syukur-syukru tidak membuat grup 1.000.000 lagi.

Jangan ngamuk dulu...jangan marah dulu...karena justru ngamuk dan marahnya itu => dipertanyakan

Atau, mungkin karena Rasulullah sudah ma'shum dan tentu saja penghinaan terhadapnya takkan berdampak buruk padanya. Sesuai dengan fatwa Syaikh Shalih Al-Fauzan yang disebar-sebar. Itulah usaha 'maksimal' [selain doa, mungkin] untuk melawan atau me-respond penghinaan terhadap Rasulullah.

Dan tentu saja, kalau ustadz 'gue' atau temen 'gue' yang dihina, karena kita ce-es-an, ya kita bela dan siap kerahkan dana serta pasukan. Kalau perlu, kutukan, hinaan, kata plesetan dan segala keburukan kita lempar untuk 'Justin Habibers' dan 'TV One'.

Gali lubang tutup lubang
Menutup pintu fanatisme di selatan, lalu masuk ke pintu fanatisme di utara...

dan...berdalil...tentu saja

Jangan Ngamuk

No comments:

Post a Comment