oleh Hasan Al-Jaizy
Menulislah...
Menulislah selagi itu ada gunanya untukmu
Menulislah selagi muda
Menulislah selagi wadah, waktu dan kesempatan itu masih ada
Menulislah selagi kau belum dikalahkan
Remehkanlah...
Remehkanlah para penulis
Remehkanlah mereka ketika mereka menggambar ide dan fikiran
Remehkanlah selagi kau hanya menjadi pembaca dan komentator
Remehkanlah selagi kini, esok dan hingga mati kau adalah orang yang dikalahkan
Kemenangan itu bukan ketika kau bisa berkomentar dan menilai
Kemenangan itu bukan ketika kau tertawa di atas orang yang berusaha maju
Kemenangan itu ketika semua orang maju, kau lebih maju dari mereka
Kemenangan itu ketika kau berhasil dengan usahamu [berkat pertolongan-Nya]...belajar dari kegagalan dan tak berkutat pada lubang yang sama
Kekalahan itu ketika sedari dini kau hanya memicingkan mata
Kekalahan itu ketika kau hanya bisa tertawa di atas upaya manusia
Kekalahan itu ketika kau enggan berusaha selagi kesempatan ada
Kekalahan itu pada dirimu kini....sungguh ada
Membacalah...menulislah
Menulislah selagi itu ada gunanya untukmu
Menulislah selagi muda
Menulislah selagi wadah, waktu dan kesempatan itu masih ada
Menulislah selagi kau belum dikalahkan
Remehkanlah...
Remehkanlah para penulis
Remehkanlah mereka ketika mereka menggambar ide dan fikiran
Remehkanlah selagi kau hanya menjadi pembaca dan komentator
Remehkanlah selagi kini, esok dan hingga mati kau adalah orang yang dikalahkan
Kemenangan itu bukan ketika kau bisa berkomentar dan menilai
Kemenangan itu bukan ketika kau tertawa di atas orang yang berusaha maju
Kemenangan itu ketika semua orang maju, kau lebih maju dari mereka
Kemenangan itu ketika kau berhasil dengan usahamu [berkat pertolongan-Nya]...belajar dari kegagalan dan tak berkutat pada lubang yang sama
Kekalahan itu ketika sedari dini kau hanya memicingkan mata
Kekalahan itu ketika kau hanya bisa tertawa di atas upaya manusia
Kekalahan itu ketika kau enggan berusaha selagi kesempatan ada
Kekalahan itu pada dirimu kini....sungguh ada
Membacalah...menulislah
Catat kalimat mereka:
"Membacalah setiap hari, maka kamu akan bisa menulis. Tak ada orang bisa menulis tanpa membaca. Tak ada orang sukses tanpa bekerja. Orang menulis pastilah dia membaca."
"Mereka mencibirkan saya, dan lupa, bahwa saya bisa menulis karena saya melakukan aktivitas membaca setiap hari"
"Membacalah setiap hari, maka kamu akan bisa menulis. Tak ada orang bisa menulis tanpa membaca. Tak ada orang sukses tanpa bekerja. Orang menulis pastilah dia membaca."
"Mereka mencibirkan saya, dan lupa, bahwa saya bisa menulis karena saya melakukan aktivitas membaca setiap hari"
Catat kalimat mereka:
"Jangan pernah tinggalkan proses membaca. Usahakan ada bahan bacaan yang anda baca hari ini. Baca tulisan orang lain, dan buatlah sesuatu yang baru dari apa yang anda baca. Bila anda sudah mampu melakukan “creative writing” atau menulis kreatif, maka buatlah tulisan yang terbaik dan paling baik. Usahakan banyak orang yang tercerahkan dari tulisan yang anda buat. Tulislah apa yang ada dalam pikiran anda yang unik dan antik."
"Asal ada impian. Impian menjadi awal dari usaha. Meskipun impian juga muncul saat berusaha. belum selesai satu usaha muncul impian macam-macam. Tak apa-apa bermimpi itu tidak salah. Kelak suatu saat saya bisa menulis setiap hari."
"Jangan pernah tinggalkan proses membaca. Usahakan ada bahan bacaan yang anda baca hari ini. Baca tulisan orang lain, dan buatlah sesuatu yang baru dari apa yang anda baca. Bila anda sudah mampu melakukan “creative writing” atau menulis kreatif, maka buatlah tulisan yang terbaik dan paling baik. Usahakan banyak orang yang tercerahkan dari tulisan yang anda buat. Tulislah apa yang ada dalam pikiran anda yang unik dan antik."
"Asal ada impian. Impian menjadi awal dari usaha. Meskipun impian juga muncul saat berusaha. belum selesai satu usaha muncul impian macam-macam. Tak apa-apa bermimpi itu tidak salah. Kelak suatu saat saya bisa menulis setiap hari."
No comments:
Post a Comment