Ga tahan saya kalau mendengar gadis Sunda berbicara dengan bahasa Sunda nya. Jadi kelepek-kelepek di tempat. Kalau pergi ke tanah Sunda nanti, harus sedia headset dan Anti Virus yang ampuh. Masalahnya, dengar emak-emak emperan dagang lagi bicara dengan bahasa Sunda saja sudah bisa membuat saya harus menggunakan seperempat tenaga dalam untuk menahan serangan hawa.
Makanya, kalau ke tanah Sunda, tempat yang paling enak dikunjungi ya sawah atau hutan. Nanti kalau ketemu akhwat di sawah, bukan akhwat pengajian, tetapi akhwat nenek-nenek. Mereka juga akhwat! Jangan politisir dan memonopoli istilah itu untuk yang mojang atau muda saja. Kalau di sawah dan hutan, penampakan akhwat nya dan bahasa nya tidak seberapa.
Makanya, kalau ke tanah Sunda, tempat yang paling enak dikunjungi ya sawah atau hutan. Nanti kalau ketemu akhwat di sawah, bukan akhwat pengajian, tetapi akhwat nenek-nenek. Mereka juga akhwat! Jangan politisir dan memonopoli istilah itu untuk yang mojang atau muda saja. Kalau di sawah dan hutan, penampakan akhwat nya dan bahasa nya tidak seberapa.
No comments:
Post a Comment