Thursday, November 8, 2012

Kalau Sudah Tua...


oleh Hasan Al-Jaizy

Kalau sudah tua seharusnya memberi contoh baik pada yang muda. Agar yang muda bisa belajar dan menjadi lebih baik lagi.

Kalau sudah tua seharusnya menceritakan pengalaman hidupnya pada yang muda bukan untuk berbangga diri; melainkan agar generasi berikut bisa menjadi lebih baik darinya.

Kalau sudah tua seharusnya tidak kasar dalam menyampaikan aspirasi. Tidak pula terlihat sombong. Jangan karena sudah punya banyak link pada orang besar, tokoh masyhur, ustadz mu'tabar dan lain-lain, lalu merasa terlegitimasikan untuk berucap semaunya. Jangan merasa ter-back-up oleh nama-nama besar yang dikenal.

Kalau sudah tua seharusnya semakin jauh dari sikap ujub. Masa muda sudah pergi. Ketika anak-anak muda sedang berusaha menjauhi tingkah ujub dan sombong, padahal mereka sedang masa-masanya ingin diakui, ini yang sudah tua malah terjebak di dalamnya.

Kalau sudah tua seharusnya jangan merendahkan derajat diri di depan yang muda. Wibawa itu sangat perlu. Sehingga kami yang muda bisa dengan legowo menerima petuah dari yang tua.

Kalau sudah tua seharusnya malu dengan anak muda yang progresif. Bukan malah meledek dan mencela-cela. Apa mungkin karena iri? Tidak tahu.

Ketuaan seharusnya mewariskan yang terbaik bagi yang muda.
Ketuaan seharusnya ngefek baik untuk yang muda.

Bukan malah:

Yang muda membuat yang tua pontang-panting terbakar.
Yang muda membuat martabat yang tua terendahkan.

Menghargai yang muda = dihormati yang muda

[Note: Ini hanya untuk orang tua tertentu. Jika kalimat 'kalau sudah tua' terkesan kasar, sebenarnya tidak]

No comments:

Post a Comment