Tuesday, November 6, 2012

HIDUPMU INSPIRASIMU : [4] "Cicak dan Tokek di Tengah Musim Laron"


oleh Hasan Al-Jaizy

Selepas shalat Maghrib, berpulang aku ke rumah. Di teras, tersempat pandangan tertuju pada lampu gantung yang menggantung di depan pintu. Di hadapan tembok dan ventilasi atas pintu. Apa yang menarik di sana?

Yaitu sekawanan cicak dan gerombolan laron. Laron beterbangan ketat kerubuti dan kitari lampu. Banyaknya tak terkira.Hingga dasar lantai pun berseliweran berjasad-jasad mereka. Ku pandangi kuasa Rabb itu bermenit lamanya. 'Harus ada sesuatu atau berhal-hal faedah yang bisa kupetik dari apa yang tersaksi kali ini,' batinku.

Dan memang besar faedah yang terpetik. Cicak-cicak itu terus menunggu rizki mereka. Sungguh ajaib. Seringkali laron-laron mampir ke tembok tempat mereka mangkal. Dan secepat kilat sambaran mulut mengakhiri histori hayat laron malang. Serangan cicak begitu cepat. Maha Besar Allah. Dan apa gerangan yang mengilhamkan laron untuk mendarat sejenak di tembok itu!? Siapa yang menyuruh para cicak berkumpul di sana!? Dan kenapa laron selalu mengerubuti sesuatu yang terang semacam lampu!? Sedangkan di sekitarnya selalu saja ada cicak! Kenapa??? Dan siapa yang mengaturnya????

Setahun lalu, ku kunjungi rumah nenek di pelosok Banjar, Ciamis. Di daerah perbukitan yang dingin. Selepas shalat maghrib, ku menembukan pemandangan serupa. Laron-laron besar kelayapan di sekitar sebuah lampu penerang jalan. Dan mereka juga menemplok di tembok.

Maha Kuasa Allah. Di tembok itu ada sekitar 3 tokek berburu. Mengintai. Mengawasi. Berlari. Menyerang. Menggigit. Memakan. Sungguh Maha Kuasa Allah atasnya. Dan ku sempatkan mengambil 2 tokek ketika sedang lengah mencaplok laron besar. Masih ada hikmah dan pelajaran yang bisa didapat dari tokek, selain tentang rizki.

==============================

Adzan Isya bergema. Tulisan di atas ditulis sebelum Isya. Beranjak kemudian keluar kamar dan hendak keluar rumah. Pintu kubuka. Dan Demi Yang Menciptakan segala jenis hewan, sebuah pemandangan yang tak kusangka. Apa yang ada? Tidak ada apa-apa. Tidak ada satu pun laron! Tidak ada satu pun cicak di sana! Kemanakah mereka semua pergi!? Tak mungkin cicak-cicak Maghrib tadi menghabiskan semua laron. Tidak mungkin. Dan bagaimana laron-laron bisa hijrah semua secepat itu hingga tak tersisa meski satu!?

Teringatlah firman Allah:

وما من دابة فى الأرض إلا على الله رزقها ويعلم مستقرها ومستودعها

"Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya." [Q.S. Hud: 6]

[1] Allah memberi rizkinya!
[2] Allah tahu tempat berdiam mereka! Sekarang tanyakan pada dirimu, dimana berdiamnya cicak? Kau katakan, 'Di celah-celah atap dan langit rumah!' Baiklah. Lalu, dimana berdiamnya laron-laron tadi???? Kemana mereka pergi???

Sesungguhnya jika ingin membicarakan makhluk hidup dan rezekinya, umurmu pun takkan habis terhabiskan tuk membahas segala mengenainya. Karena tiap makhluk miliki rizki dan masanya masing-masing.

Yang bisa kita petik dari yang ku saksikan adalah:

[1] Bahwa Allah memberi rizki pada semua makhluknya, berakal atau tidaknya. Dan takkan mati satu makhluk hidup, melainkan telah disempurnakan atasnya rizkinya dalam hidup. Takkan Allah matikan ia kecuali sudah tertunainya segala hak dan rizki baginya. Dan Allah Maha Adil, takkan mendzalimi siapapun sedikitpun, meskipun zalimnya banyak makhluk.

[2] Bahwa kejayaan dan panen itu ada masa atau musimnya. Dan ia akan terulang; sebagaimana dalam sejarah manusia, kejayaan akan terulang, dalam pertanian, panen akan terulang. Pula dalam sejarah kehidupan hewan, masa jaya ketika banyaknya makanan akan hadir dan terulang.

[3] Bahwa masa jaya dan panen itu sebentar, sisanya adalah masa baik dan masa panceklik. Sebagaimana masa jaya para cicak selepas maghrib hanya bermasa sejam atau bahkan kurang. Lalu selebihnya: kembali pada sesuatu yang biasa dan rutin terjadi. Begitu juga dengan manusia. Puncak kesenangan itu sempit masanya dan cepat berlalunya. Sementara rutinitas yang biasa-biasa saja luas masanya dan lama terjadinya. Ditambah ujian dan kesulitan.

dan masih banyak hikmah yang bisa kita ambil dari ayat-ayat Kauniyyah.

Hidupmu...inspirasimu...hidupmu...inspirasi untuk selainmu...maka lihatlah ayat-ayat, di sanalah berjuta inspirasi untukmu.

No comments:

Post a Comment