oleh Hasan Al-Jaizy
Kadang...kadang...kadang iri hati [kedengkian] dalam diri seseorang di situs ini mencegah ia untuk menerima sesuatu yang benar atau bagus atau bermanfaat. Sehingga ketika ada tulisan, catatan dalam foto atau apapun yang baik, hatinya berbisik, 'Alah, lagak aja loe! Munafik!' Sehingga ketika kebenaran ada pada orang yang didengki, ia murka sendiri. Namun ketika kebenaran yang sama ditabur oleh orang lain, ia tidak mempermasalahkannya di hati.
Lalu ketika orang yang didengki terpeleset, tergelincir dan berlaku salah, si pendengki merasa mendapat kesempatan besar untuk menjegal atau menambah keterpelesetan.
Yang kemudian disadari bahwa ia takkan muncul berkomentar kecuali jika ada kesempatan menjatuhkan.
Ketahuilah pula bahwa seseorang yang didengki bisa saja mengerti siapa-siapa yang mendengki. Dengki itu memang penyakit hati. Benar. Namun, lisan, ucapan dan perbuatan bisa sangat mencerminkan.
You know your heart
Lalu ketika orang yang didengki terpeleset, tergelincir dan berlaku salah, si pendengki merasa mendapat kesempatan besar untuk menjegal atau menambah keterpelesetan.
Yang kemudian disadari bahwa ia takkan muncul berkomentar kecuali jika ada kesempatan menjatuhkan.
Ketahuilah pula bahwa seseorang yang didengki bisa saja mengerti siapa-siapa yang mendengki. Dengki itu memang penyakit hati. Benar. Namun, lisan, ucapan dan perbuatan bisa sangat mencerminkan.
You know your heart
No comments:
Post a Comment