Saturday, December 1, 2012

Mengelus Kuburan Keramat


oleh Hasan Al-Jaizy

Sanjunglah wanita secara umum dan tuturkanlah kelebihan wanita, niscaya akan banyak wanita tersanjung dan mendukung tuturanmu. Padahal belum tentu sifat yang kau sanjung itu ada dalam kepribadian si wanita yang tersanjung.

Katakanlah tentang kejelekan wanita secara umum dan tuturkan kekurangannya, niscaya akan banyak wanita yang tidak terima. Seakan sifat-sifat kurang itu ada pada mereka sang pemrotes.

Maka begitulah jika makhluk tercipta dahulukan rasa dibanding akalnya. Karena itulah dalam syariat Islam keputusan talak dipegang oleh lelaki. Kenapa? Karena jika dipegang wanita, ia akan langsung mentalak suaminya tiap hati kecewa. Ia akan cepat melafadzkan talak atau kalimat semaknanya tanpa berfikir panjang. Karena mudahnya lisan terbawa perasaan dan suasana.

Dan di sinilah salah satu letak rahmat Allah. Ketika wanita umumnya diciptakan seperti itu, pria diciptakan condong ikut nalar dan egois. Jika pria kedepankan perasaan dan tidak punya 'keakuan', maka pria tidak pantas jadi pemimpin.

Berpasanga-pasangan. Seringkali kau temukan satu pasang anak Adam yang memiliki sifat kontradiktif satu sama lain. Si istri ceriwis namun si suami mematung. Si isti sosialis namun si suami individualis. Dan seterusnya.

No comments:

Post a Comment