Saturday, December 1, 2012

Mengkaji Kuburan Keramat

oleh Hasan Al-Jaizy

Barangsiapa yang 'disibukkan' dengan ustadz, maka ia condong fanatik dan menjauh dari ilmunya ustadz. Meskipun ngakunya ingin meluruskan realita.

Barangsiapa yang 'disibukkan' dengan ilmunya ustadz [ilmu yang diberi oleh ustadznya], maka ia condong munshif dan mendekat pada ilmunya ustadz. 

Beberapa orang paling bisa berbicara tentang ustadz fulan dan kelompok fulan, dan mengira bahwa itu semua adalah ilmu. Betapa banyak emak-emak yang mengatakan, 'Saya tidak ngomongin orang [ghibah] lho!' tapi sebenarnya mereka benar-benar membicarakan orang beserta aibnya. Begitu pula, betapa adanya pelajar ilmu mengatakan, 'Saya tidak berghibah. Ini klarifikasi dan pelurusan!' tapi sebenarnya mereka benar-benar tukang ghibah model 'klarifikasi'.

Itu terbukti ketika ternyata yang mereka bincangkan seumur-umur itu-itu saja pada temannya. Persoalan ustadz fulan, kelompok fulan dan seterusnya. Kalau memang katanya 'berilmu', kok yang dibahas bukan ilmu, melainkan orang-orang berilmu!? Kok tidak pernah respond pada materi ilmu, namun jika ada materi 'ngomongin orang' langsung komentar dan BERKARYA

panjang sekali. Ghibah klarifikasi.

Tadinya permasalahan antara ustadz fulan dan ustadz fulan biasa saja. Gesekan pribadi. Bisa solved oleh para asaatidzah. Tapi, karena ada mereka-mereka ini, permasalahan jadi tambah tersebar. Malah jadinya pitnah.

Tapi, ga pa pa. Itu hak masing-masing. Tapi, nanti kalau perselisihan nambah dan situasi memanas, mudah-mudahan kawan-kawan itu tidak nuding-nuding orang lho ya. Tidak mengatakan begini, "Inilah akibat mereka yang hobi men-jarh dan men-tahdzir! Semua ustadz selain golongan mereka dibilang begini begitu!" ckckck....Jangan bilang begitu donk. Seharusnya sadar juga bahwasanya kawan-kawan memiliki andil besar juga dalam panasnya situasi atau bahkan menjadi faktor utama tanpa disadari.

Mending kita pada menkaji kembali 'kuburan keramat', yaitu ilmu mulia yang sudah terkubur karena keseringan membicarakan ustadz dan kelompok. Yuk yuk. Coba dikaji lagi kuburan keramatnya. Apa jangan-jangan memang sudah lengkap ilmunya ya? Jadi, kalau sudah lengkap ilmunya, kini saatnya membicarakan wong-wong!? 


http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/468734629834594

No comments:

Post a Comment