Sunday, January 6, 2013

Faktor 'SIAPA ELU!?'


oleh Hasan Al-Jaizy

Mungkin pembahasan semacam ini sudah pernah Anda baca dari tulisan saya. Tapi, kali ini ada beberapa tambahan gambaran real yang semoga memperkaya contoh.


Jika seseorang sudah kenal dengan seseorang, maka secara wajar keduanya semakin terbuka dan menghangat. Bukankah semakin dekat semakin hangat!? Dan semakin erat kedekatan, semakin hangat. Bisa panas malah.

Ada beberapa pemandangan yang bisa dijadikan pengisi wacana ini. Ketika kita semakin mengenal siapa dia, kita lumayan rela mengetahui kabar tentangnya atau mendengarkan apa yang ia ucapkan. Berbeda halnya jika kita belum ketahui siapa dia, dan dia pun jarang nongol di hidup kita.

Gambaran [1]: Berdagang

Berdagang secara umum, masa pahitnya adalah di AWAL-AWAL. Kenapa? Karena faktor 'Siapa Elu?'! Ini yang dikatakan banyak manusia dan inilah pula yang saya rasakan. Di awal berdagang dan buka lapak, jarang orang yang mampir. Namun cukup banyak yang bertanya di hati, 'Siapa Elu?'

Seiring berjalannya waktu, lama-lama orang mengenal dan tahu persis kualitas produk kita. Akhirnya: langganan semakin banyak, laris dan bisa berkembang.

Gambaran [2]: Status FB

Sekarang, cobalah Anda buat akun baru dengan nama palsu, semacam Abu Ghosob, Ummur Panjang, Pendekar Hijau dan sebagainya. Lalu add teman-teman Anda tanpa memperkenalkan diri. Setelah terkumpul 1000 teman, buatlah status yang bermanfaat. Seberapa banyak yang melihat? Seberapa banyak yang menyedekahkan jempolnya? Seberapa banyak yang singgah untuk komentar?

Lalu, cobalah Anda buat status yang sama persis melalui akun asli Anda yang dikenal manusia. Lihat hasilnya. Berbeda sangat dengan penghasilan akun palsu Anda. 

Di sinilah, Faktor 'Siapa Elu?' berperan!

Jadi, jika Anda melihat ada sebuah akun yang suka membuat status lalu langsung dikerubuti dan di-like, JANGAN NGEDUMEL SENDIRI. Karena itu adalah kewajiban dari sebuah iri hati. Meskipun ngomongnya, 'Saya sama sekali tidak iri'. Tapi, kok ngedumel? Kok protes? Memangnya para likers dan commentators di status orang ada pengaruhnya pada diri Anda? wkwk...apa nyambungnya!?

Gambaran [3]: [Masih] Status FB

Ada satu akun FB, pemiliknya adalah seorang ustadz yang terkenal sekali. Namun, ia terkenal dengan nama pena di dunia maya, bukan dengan nama asli. Dan di FB ia memakai nama asli yang asing bagi kebanyakan manusia. 

Nah, selagi manusia [kecuali segelintir] tidak tahu siapa pemilik akun ini, setiap dia menulis status atau komentar, hanya segelintir yang menanggapi. Namun, wangi parfum akan tercium meskipun toko parfum ditutup seminggu karena penjualnya pulang kampung. Akhirnya, mulailah ketahuan siapa dia. Oh, ternyata dia orang hebat.

Di sinilah, Faktor 'Siapa Elu?' mulai memainkan perannya!

Maka, setelah manusia mengetahui siapa dia, maka ramailah kini statusnya. Baru senggol dikit, kena jempol. Misuh dikit, kena jempol. Heran sdikit, langsung dikomentari. Dan ini WAJAR!

Yang tidak wajar itu adalah yang melihat fenomena di atas, namun NGEDUMEL sendiri, marah sendiri, dan sebal dengan kenyataan itu. Urusan loe apa, toooong!?

Urusannya begini: Di satu sisi seorang manusia disukai banyak orang, di sisi lain akan ada yang diam-diam membenci dan mencari kesempatan 'menjatuhkan' jika ada.

No comments:

Post a Comment