Friday, January 4, 2013

Jalan Pintas Lewat Kuburan Keramat


oleh Hasan Al-Jaizy

Sebagian orang merasa dirinya jauh lebih memaknai dan meresapi ilmu jika ia menulisnya ulang [mengetik ulang]; karena selagi mengetik, ia berfikir dan mendalami tulisan ketikannya.

Jika itu benar terjadi pada dirimu, maka lakukanlah kemudian sebarkan di Internet; baik itu di Blog, Facebook atau lainnya. Sehingga ada makhluk yang membaca. Jikalau ada yang juga meresapi bahkan tertunjuki melaluinya, maka investasimu lah ia untuk akhiratmu. Jikalau tiada yang meresapi, setidaknya ada yang menghabiskan waktunya membaca tulisanmu itu. Itu lebih baik. Menjadikan orang menyempatkan membaca sebuah kebaikan lebih baik daripada tidak sama sekali.

Banyak orang berkata, 'Saya ingin cara ringkas dan simple saja. Efisiensi waktu!'
Dan silahkan berprinsip begitu. Namun, jangan salahkan mereka yang tidak mau main ringkasan dan berlama-lama dalam menggali makna. Tahukah engkau, rata-rata orang sukses bukan karena main singkat-singkatan dan memilih jalan cepat?

Mungkin ada yang berkata, 'Buat apa menulis ulang? Menghabiskan banyak waktu. Cukup sekali baca saja! Atau dua kali!'
Itu benar. Menulis ulang memang menghabiskan banyak waktu...untuk kebaikan, manfaat dan ilmu. Banyak orang yang mencari metode belajar singkat dan simple beralasan 'tidak mau habiskan banyak waktu berkutat pada itu-itu saja'. Namun setelah mereka belajar, mereka habiskan waktu untuk menonton TV melihat program emak-emak memasak selama sejam plus iklannya. Oh, mungkin itulah yang disebut efisiensi waktu. Meminimalisir masa untuk membaca dan menulis, dan meliberalkan masa untuk entertainment.

Bukankah itu kita?

No comments:

Post a Comment