Monday, January 28, 2013

Islamic Book Fair 2012 = Kuburan Keramat II


oleh Hasan Al-Jaizy

Islamic Book Fair 2012 = Kuburan Keramat II

Hari itu, semua teman sekelas saya terlihat ceria sekali. Dari yang biasa tidur di kelas, menjelang jam pembagian uang, ia tegak dan sigap. Jangan-jangan itu saya sendiri. Kita pun ke maktabah [perpustakaan], tempat di mana pesangon 2 juta itu dibagi-bagi.

Dan entah siang itu atau esoknya, tapi sepertinya siang itu juga, saya berencana ke IBF. Sebelumnya, saya mencari teman perjalanan yang juga berencana mau ke sana siang itu. Ternyata sahabat saya yang master hurup F dan P ini berencana sama. Kalau begitu, siang ini kita akan berdua ke IBF. Sebelumnya, saya harus mengunjungi rumah kosnya terlebih dahulu. Kita makan bareng di sana.

Maka, pergilah kita berdua. Naik Busway. 

Maka, sampailah kita berdua. Turun Busway.

Maka, berjalanlah kita berdua. Menjauhi Shelter Busway.

Maka, sampailah kita berdua. 

Pengunjungnya banyak juga. Kita berdua keliling-keliling. Sahabat saya ini rupanya selain mencari beberapa kitab Arab, ia mencari beberapa kitab terjemahan bidang Aqidah/Tauhid buat kurikulum di sekolah yang dahulu ia belajar di sana. Dia sudah menjadi 'tokoh' kecil di daerahnya. 

Ah, bagaimanapun, saya berhasil mendapatkan penjual kitab Fathul Bary. Tapi, yang saya dapatkan adalah cetakan Mesir. Cetakan minimalis, harga tipis, dan irit duit abis. Cetakan yang lumayan ecek-ecek. Biarlah! Tetap saya beli. Harganya 500.000 ternyata. 15 jilid (aslinya 13, tapi ditambah Muqaddimah dan Fihris menjadi 15]. Lalu, banyak lagi kitab-kitab yang saya beli. 

Saya merasa heroik dan tajir sekali kala itu. Intip sana intip sini. Lihat ini, jadi ingin beli. Lihat itu, jadi ingin beli. Sudah mirip emak-emak bersuami kaya yang sedang ziarah ke mall saja. Semua barang dilirik-lirik. 

Di antara yang saya lirik, beberapa buku milik penulis yang saya kenal. Sempat berfikir [dan sampai sekarang berfikir begini] : 'Kalau orang ini saja bisa menulis sehingga karyanya dipegang-pegang, diraba-raba, dibaca-baca dan dimanfaatkan orang, kenapa saya ga bisa???'

Karena banyak dan beratnya keseluruhan kitab belian saya, saya putuskan membawa sebagian untuk hari ini dan menitip sebagiannya pada sebuah toko yang akan saya ambil lagi esok hari.

Esoknya, datang lagi dan membeli beberapa buku. Di antaranya, trilogi Kuburan Keramat....eh, bukan dink! Trilogi Alam Akhirat. Selepas Maghrib kira-kira, saya baru keluar menuju jalan besar. Satu kardus berat berisikan Fathul Bary dan sekantong plastik besar yang juga berat, saya bawa. Sangat melelahkan. 

Macet dan letih. Dua problematika. 

Tetapi, sampainya rumah, hati saya sangat puas. Alhamdulillah. Tadinya hampir putus asa, ternyata asa telah terjawab.

Sekarang, masa-masanya menabung. Uang-uang harus dikubur dulu. Lalu dikeramatkan. Irit-irit agar nanti bisa pergi ke tempat kenangan. IBF 2013 akan diselenggarakan bulan Maret insya Allah. Ia belum ada sekarang. Tidak terlihat. Terkubur masih. Mayatnya belum bangkit lagi. Bangkitnya nanti, di bulan Maret. IBF adalah event keramat. 

Islamic Book Fair 2012 = Kuburan Keramat

No comments:

Post a Comment