Wednesday, January 9, 2013

Manusia Paling Ngepot

oleh Hasan Al-Jaizy


Manusia paling repot adalah yang ngepot di sana di sini; dan kelak justru akan jatuh sendiri. Manusia yang paling repot dan ngepot adalah yang mengurusi manusia, bukan kebaikannya, namun keburukan dicarinya.

Penelitian terburuk adalah penelitian terhadap keburukan orang lain. Semakin sering waktu dihabiskan untuk meneliti keburukan orang lain, semakin sempit waktu tersempat melihat keburukan sendiri.

Manusia-manusia ngepot adalah yang tak henti berburuk sangka pada manusia, entah manusia tertentu, atau umumnya.

==> Ketika kita mengatakan sesuatu atau menulis sesuatu yang baik, mengapa manusia katakan, "Jangan mudah tertipu dengan kalam atau tulisan yang baik; Belum tentu empunya baik."

==> Ketika kita menzahirkan amalan saleh agar dicontoh, mengapa manusia katakan, "Jangan mudah tertipu dengan amalan saleh. Belum tentu hatinya saleh."

==> Ketika kita berusaha membersihkan hati dari penyakit, Allah akan memberikan anugerah ketenangan dan kebersahajaan. Lalu manusia pun merasa senang pada kita, dengan rahmat Allah Ta'ala. Lalu mengapa manusia katakan, "Berhati-hatilah pada orang yang banyak temannya. Besar kemungkinan ia bermuka dua. Dan bisa jadi ia mudah berdusta."

Ngepot kesana-kemari. Seolah-olah tiada kebaikan dipandangi.

Jika seseorang sudah terlanjur benci dan dengki, segunung hijau pepohonan tak terpandang, namun secuil hitam kutil diserang. Yang dibahas kemudian buruknya meski sedikit. Sedikit namun teranggap berbukit. Dan limpahan hijau berbukit seolah hanya kesamaran tak terwujud.

Seperti kendaraan yang ngepot di sana sini. Tiap persimpangan dan belokan membuat manusia ngeri. Hingga kelak ketika sudah semakin tak tahan muatan, saking kencang lajuan dan terlalu keras penghentian, jurang terhampar dalam penungguan.

No comments:

Post a Comment