Tuesday, January 29, 2013

MUSUH YANG NYATA!

oleh Hasan Al-Jaizy


Fawaid 0029: "Musuh Yang Nyata" 

Sesungguhnya Allah telah menciptakan manusia, yang di antara mereka adalah hamba yang taat kepada-Nya, dan kebanyakan mereka adalah makhluk yang membangkang bahkan memusuhi agama-Nya. Allah telah mengatakannya dengan jelas bahwa musuh-Nya tersebut juga musuh para malaikat, para nabi dan rasul, yang tentulah juga musuhnya para hamba Allah yang beriman, sebagaimana firman-Nya:

مَن كَانَ عَدُوًّۭا لِّلَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَىٰلَ فَإِنَّ ٱللَّهَ عَدُوٌّۭ لِّلْكَٰفِرِينَ

"Barangsiapa yang menjadi musuh Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Rasul-Rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir." [Q.S. Al-Baqarah: 98] 

Berkata Al-Qurthuby:

وهذا وعيد وذم لمعادي جبريل عليه السلام ، وإعلان أن عداوة البعض تقتضي عداوة الله لهم. وعداوة العبد لله هي معصيته واجتناب طاعته ، ومعاداة أوليائه. وعداوة الله للعبد تعذيبه وإظهار أثر العداوة عليه.

"Dan ini adalah ancaman dan celaan bagi orang-orang yang menentang Jibril -alaihissalam-, dan sebuah pemberitahuan bahwa memusuhi sebagian [malaikat] mengharuskan adanya permusuhan dari Allah terhadap mereka. Permusuhan hamba terhadap Allah adalah bermaksiat kepada-Nya dan menjauhi ketaatan, juga memusuhi para wali-Nya. Dan permusuhan Allah terhadap seorang manusia adalah mengadzabnya dan menzahirkan bekas permusuhannya atas dirinya." [Al-Jaami' li Ahkaam Al-Qur'aan, Muhammad bin Muhammad bin Abu Bakr Al-Qurthuby, 2/262]

Musuh manusia adalah setan. Hal ini telah Allah kabarkan di dalam firman-Nya:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُوا۟ مِمَّا فِى ٱلْأَرْضِ حَلَٰلًۭا طَيِّبًۭا وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّۭ مُّبِينٌ

"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan; karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu." [Q.S. Al-Baqarah: 168]

Allah menyeru manusia seluruhnya untuk memakan sesuatu yang halal dan mewaspadai khuthuwaat [langkah-langkah setan ataupun trik untuk menjerumuskan manusia] yang diterapkan oleh setan. Lalu Dia menetapkan bahwasanya setan itu bagi manusia keseluruhan adalah musuh yang nyata.

Namun, di ayat yang bentuknya serupa, Allah mengkhususkan setan sebagai musuh bagi orang-orang yang beriman di antara manusia. Bukan keseluruhan manusia. 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱدْخُلُوا۟ فِى ٱلسِّلْمِ كَآفَّةًۭ وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّۭ مُّبِينٌۭ

"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu." [Q.S. Al-Baqarah: 208]

Allah melarang kita -orang-orang beriman- dari menuruti langkah-langkah setan dengan cara: mengamalkan ketaatan [ibadah] dan menjauhi sesuatu yang dibisikkan oleh setan.[Tafsiir Al-Qur'aan Al-Adziim, Abul Fidaa' Ismaa'iil bin Umar bin Katsiir, 1/566]

Karena Allah pun telah memberitahu apa yang diserukan oleh setan, sebagaimana firman-Nya:

إِنَّمَا يَأْمُرُكُمْ بِالسُّوءِ وَالْفَحْشَاءِ وَأَنْ تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ مَا لا تَعْلَمُونَ

"Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui."[Q.S. Al-Baqarah: 169]

Dan inilah tujuan akhirnya:

إِنَّ ٱلشَّيْطَٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّۭ فَٱتَّخِذُوهُ عَدُوًّا ۚ إِنَّمَا يَدْعُوا۟ حِزْبَهُۥ لِيَكُونُوا۟ مِنْ أَصْحَٰبِ ٱلسَّعِيرِ

"Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala." [Q.S. Fathir: 6]


No comments:

Post a Comment