oleh Hasan Al-Jaizy
Fawaid 0032: "Tafsir Surat AL-MASAD"
Surat Al-Masad adalah surat urutan 111 dalam mushaf, berjumlah 5 ayat dan turun di Makkah.
=======SURAT AL-MASAD========
[1] تَبَّتْ يَدَآ أَبِى لَهَبٍۢ وَتَبَّ
"Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa."
[2] مَآ أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُۥ وَمَا كَسَبَ
"Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan."
[3] سَيَصْلَىٰ نَارًۭا ذَاتَ لَهَبٍۢ
"Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak."
[4] وَٱمْرَأَتُهُۥ حَمَّالَةَ ٱلْحَطَبِ
"Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar."
[5] فِى جِيدِهَا حَبْلٌۭ مِّن مَّسَدٍۭ
"Yang di lehernya ada tali dari sabut."
=======MUFRADAT/ KOSAKATA=======
==> [تَبَّ] = Binasa; rusak. Di ayat pertama, disebut kata ini dua kali sebagai penguatan.
==> [أَغْنَىٰ عَنْ] = Mengayakan; Mencukupi; Memberi faedah. Lalu ditambahkan مَآ yang sejatinya berfungsi sebagai naafiyah (menafikan) khabar setelahnya. Berati: tidak memberi faedah.
==> [كَسَبَ] = Usaha; Mendapatkan.
==> [يَصْلَىٰ] = Terbakar; Terpanggang; Masuk ke dalam. Ditambah kata نَار setelahnya memberikan maksud: Masuk ke dalam neraka dan terbakar di dalamnya.
==> [لَهَبٍۢ] = Gejolak atau nyala atau jilatan api.
==> [ٱلْحَطَبِ] = Kayu bakar
==> [ جِيدِ] = Leher
==> [حَبْلٌۭ] = Tali
==> [مَّسَدٍۭ] = Serabut
========TAFSIR [AS-SA'DY]=========
Abu Lahab adalah paman Nabi -shallallahu alaihi wa sallam-. Ia amat memusuhi dan menyakiti beliau. Ia tidak memiliki balas budi dan tidak memiliki semangat kekerabatan. Semoga Allah Ta'ala memberinya balasan buruk. Karena itu Allah Ta'ala amat mencelanya yang merupakan kehinaan baginya hingga Hari Kiamat seraya berfirman,
[1] [تَبَّتْ يَدَآ أَبِى لَهَبٍۢ] "Binasalah kedua tangan Abu Lahab", yakni rugi dan celakalah kedua tangannya . [وَتَبَّ] "Dan sungguh ia akan binasa", sehingga ia tidak akan beruntung.
[2] [مَآ أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُ] "Tidaklah berfaidah kepadanya harta bendanya" yang dimilikinya sehingga ia bisa berlaku semena-mena dan tidak pula berguna baginya, [وَمَا كَسَبَ] "Dan apa yang ia usahakan" tidak akan bisa menangkal adzab Allah Ta'ala sedikitpun bila datang ia menimpa.
[3-5] [ سَيَصْلَىٰ نَارًۭا ذَاتَ لَهَبٍۢ] "Kelak ia akan masuk ke dalam api yang bergejolak", yakni neraka akan mengelilinya dari segenap penjuru, dia [وَٱمْرَأَتُهُۥ حَمَّالَةَ ٱلْحَطَبِ] "dan istrinya, pembawa kayu bakar." Istrinya juga amat menyakiti Rasulullah -shallallahu alaihi wa sallam-. Abu Lahab dan istrinya saling bahu-membahu dalam dosa dan permusuhan. Ia menimpakan keburukan dan berusaha sekuat tenaga menyakiti Rasulullah -shallallahu alaihi wa sallam- sehingga dosa-dosanya menumpuk di atas punggungnya, sama seperti orang yang menumpuk kayu bakar dengan tali yang telah disiapkan di lehernya. [ مِّن مَّسَدٍۭ] "Dari sabut", yaitu dari pintalan sabut atau ia membawa kayu bakar di neraka untuk suaminya dengan mengalungi tali dari sabut di lehernya.
Bagaimanapun juga dalam ayat ini terdapat tanda-tanda kebesaran Allah Ta'ala yang nyata, karena Allah Ta'ala menurunkan surat ini ketika Abu Lahab beserta istrinya belum mati. Allah Ta'ala memberitahukan bahwa keduanya akan disiksa di neraka dan itu pasti. Sebagai konsekuensinya, keduanya tidak masuk Islam. Dan terjadilah seperti yang diberitahukan oleh Dzat Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata.
Wallahu a'lam
18 Rabi'ul Awwal 1434
Fawaid 0032: "Tafsir Surat AL-MASAD"
Surat Al-Masad adalah surat urutan 111 dalam mushaf, berjumlah 5 ayat dan turun di Makkah.
=======SURAT AL-MASAD========
[1] تَبَّتْ يَدَآ أَبِى لَهَبٍۢ وَتَبَّ
"Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa."
[2] مَآ أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُۥ وَمَا كَسَبَ
"Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan."
[3] سَيَصْلَىٰ نَارًۭا ذَاتَ لَهَبٍۢ
"Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak."
[4] وَٱمْرَأَتُهُۥ حَمَّالَةَ ٱلْحَطَبِ
"Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar."
[5] فِى جِيدِهَا حَبْلٌۭ مِّن مَّسَدٍۭ
"Yang di lehernya ada tali dari sabut."
=======MUFRADAT/
==> [تَبَّ] = Binasa; rusak. Di ayat pertama, disebut kata ini dua kali sebagai penguatan.
==> [أَغْنَىٰ عَنْ] = Mengayakan; Mencukupi; Memberi faedah. Lalu ditambahkan مَآ yang sejatinya berfungsi sebagai naafiyah (menafikan) khabar setelahnya. Berati: tidak memberi faedah.
==> [كَسَبَ] = Usaha; Mendapatkan.
==> [يَصْلَىٰ] = Terbakar; Terpanggang; Masuk ke dalam. Ditambah kata نَار setelahnya memberikan maksud: Masuk ke dalam neraka dan terbakar di dalamnya.
==> [لَهَبٍۢ] = Gejolak atau nyala atau jilatan api.
==> [ٱلْحَطَبِ] = Kayu bakar
==> [ جِيدِ] = Leher
==> [حَبْلٌۭ] = Tali
==> [مَّسَدٍۭ] = Serabut
========TAFSIR [AS-SA'DY]=========
Abu Lahab adalah paman Nabi -shallallahu alaihi wa sallam-. Ia amat memusuhi dan menyakiti beliau. Ia tidak memiliki balas budi dan tidak memiliki semangat kekerabatan. Semoga Allah Ta'ala memberinya balasan buruk. Karena itu Allah Ta'ala amat mencelanya yang merupakan kehinaan baginya hingga Hari Kiamat seraya berfirman,
[1] [تَبَّتْ يَدَآ أَبِى لَهَبٍۢ] "Binasalah kedua tangan Abu Lahab", yakni rugi dan celakalah kedua tangannya . [وَتَبَّ] "Dan sungguh ia akan binasa", sehingga ia tidak akan beruntung.
[2] [مَآ أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُ] "Tidaklah berfaidah kepadanya harta bendanya" yang dimilikinya sehingga ia bisa berlaku semena-mena dan tidak pula berguna baginya, [وَمَا كَسَبَ] "Dan apa yang ia usahakan" tidak akan bisa menangkal adzab Allah Ta'ala sedikitpun bila datang ia menimpa.
[3-5] [ سَيَصْلَىٰ نَارًۭا ذَاتَ لَهَبٍۢ] "Kelak ia akan masuk ke dalam api yang bergejolak", yakni neraka akan mengelilinya dari segenap penjuru, dia [وَٱمْرَأَتُهُۥ حَمَّالَةَ ٱلْحَطَبِ] "dan istrinya, pembawa kayu bakar." Istrinya juga amat menyakiti Rasulullah -shallallahu alaihi wa sallam-. Abu Lahab dan istrinya saling bahu-membahu dalam dosa dan permusuhan. Ia menimpakan keburukan dan berusaha sekuat tenaga menyakiti Rasulullah -shallallahu alaihi wa sallam- sehingga dosa-dosanya menumpuk di atas punggungnya, sama seperti orang yang menumpuk kayu bakar dengan tali yang telah disiapkan di lehernya. [ مِّن مَّسَدٍۭ] "Dari sabut", yaitu dari pintalan sabut atau ia membawa kayu bakar di neraka untuk suaminya dengan mengalungi tali dari sabut di lehernya.
Bagaimanapun juga dalam ayat ini terdapat tanda-tanda kebesaran Allah Ta'ala yang nyata, karena Allah Ta'ala menurunkan surat ini ketika Abu Lahab beserta istrinya belum mati. Allah Ta'ala memberitahukan bahwa keduanya akan disiksa di neraka dan itu pasti. Sebagai konsekuensinya, keduanya tidak masuk Islam. Dan terjadilah seperti yang diberitahukan oleh Dzat Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata.
Wallahu a'lam
18 Rabi'ul Awwal 1434
No comments:
Post a Comment