oleh Hasan Al-Jaizy
Tak kasih tahu step-step-nya:
[1] Tanam kecintaan atau fanatisme tersembunyi pada suatu golongan. Kemudian:
[2] Kritik pedas-pedas terus mereka yang belajar, mengamalkan dan mendakwahkan Sunnah, tapi lembek terhadap bid'ah dan pelakunya. Kemudian:
[3] Bongkar zallat dan kesalahan para asatidzah dari golongan itu. Kemudian:
[4] Mulai belajar kritik Al-Albany dan semacamnya. Bisa dimulai dengan sindir-sindiri dulu, not straight, tidak langsung. Tapi, kelamaan akan berani jika sudah 'merasa' cukup ilmu dan senjata pembantahnya. Jika Al-Albany sudah bisa dikritik, otomatis yang 'selevel' di bawahnya sangat lebih bisa. Kemudian:
[5] Telaah karya 3 mastero: Ibn Taimiyyah, Ibn Qayyim dan Ibn Abdul Wahhab. Pelajari sejarah hayat mereka dan karya-karya mereka. Untuk apa? Untuk mencari apa yang perlu dikritisi. Kalau ketemu, catat dan kumpulkan bahan bantahan. Atau pakai trik sebelumnya, boleh pakai sindir-sindir dulu, tidak langsung dan tidak sharih. Kemudian...
...kemudian...pertanyaan kita adalah, "Apakah benar kita mencari ilmu?"
Mungkin langkah-langkah di atas tak Anda lihat gejalanya pada manusia kini. Dan betapa banyak kini yang mencari ilmu. Tapi...
"Apakah benar kita mencari ilmu?"
No comments:
Post a Comment