oleh Hasan Al-Jaizy
Fawaid 0028: "Jangan Banyak Tawa"
Rasulullah -Shallallahu alaihi wa Sallam- bersabda:
لَا تُكْثِرُوا الضَّحِكَ , فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ الْقَلْبَ
"Janganlah kalian banyak tertawa. Sesungguhnya banyak tertawa itu mematikan hati." [H.R. Ibnu Majah, no. 4191 dan 4193]
أَقِلَّ الضَّحِكَ ، فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ الْقَلْبَ
"Sedikitkanlah tawa. Sesungguhnya banyak tertawa itu mematikan hati." [Adabul Mufrad, no.246]
Al-Munawi mengatakan:
وهو كيفية يحصل منها انبساط في القلب مما يعجب الإنسان من السرور ويظهر ذلك في الوجه والإكثار منه مضر بالقلب منهي عنه شرعا وهو من فعل السفهاء والأراذل مورث للأمراض النفسانية
"Dan (tertawa) itu adalah tata cara mendapatkan perluasan di hati dari apa yang dikagumi oleh manusia perihal kesenangan. Hal itu terpancar di wajah manusia. Dan memperbanyak tertawa berbahaya bagi hati. Ia terlarang secara syar'i. Itu adalah perbuatan sufahaa' [orang-orang bodoh] dan rendahan yang dapat mewariskan penyakit-penyakit kejiwaan." [Faidhul Qadiir Syarh Al-Jami' Ash-Shaghiir, Zainuddin Al-Munawi, 1/162]
At-Thiiby berkata:
كثرة الضحك تورث قسوة القلب وهي مفضية إلى الغفلة وليس موت القلب إلا الغفلة
"Banyak tertawa mewariskan kekerasan hati. Dan ia mengantarkan pada kelalaian. Tidaklah kematian hati kecuali ia adalah kelalaian." [ibid, 3/99]
Abu Hamid Al-Ghazali juga menerangkan:
كثرة الضحك والفرح بالدنيا سم قاتل يسري إلى العروق فيخرج من القلب الخوف والحزن وذكر الموت وأهوال القيامة وهذا هو موت القلب
"Banyak tertawa dan gembira akan dunia adalah racun pembunuh yang bisa merasuk dan mendarah daging. Sehingga ia bisa mengeluarkan dari hati rasa takut, kesedihan, mengingat mati dan hari Kiamat. Dan inilah dia [yang dinamakan] kematian hati." [ibid, 3/99]
Sesungguhnya Islam tidak melarang kita untuk tertawa dan berbahagia. Namun, sesuatu yang mubah dan diperbolehkan tentu ada batasnya; selama tidak memberi madharat atau kerusakan. Sedangkan banyak tertawa -seperti yang telah dijelaskan di atas- memberikan penyakit hati dan kejiwaan tanpa kecuali bagi siapapun. Dan penyakit hati lebih buruk daripada penyakit fisik. Oleh karena itu, mari kita belajar untuk meminimalisir tawa dan bermurah senyum sebagai gantinya.
19 Shafar 1434
2 Januari 2013
No comments:
Post a Comment