Sunday, January 6, 2013

Generasi Tidur Pagi


oleh Hasan Al-Jaizy


Tidur pagi, jika bukan disebabkan kurangnya istirahat malam, melainkan disebabkan kebiasaan, adalah KEBURUKAN. Jika itu adalah kebiasaan seorang bapak-bapak yang memiliki anak, maka ini adalah KEBURUKAN yang sangat buruk! Jika itu adalah kebiasaan seorang ibu yang memiliki anak, maka ini LEBIH BURUK lagi. 

Jika itu adalah kebiasaan anak muda, -terutama mahasiswa masa kini-, maka itu adalah BURUK.

Calon pemimpin bangsa ini rupanya punya kebiasaan buruk, yaitu tidur pagi. Setelah shalat Shubuh, tidur pagi.

Sekali lagi, tidur pagi yang saya maksud adalah tidur di pagi hari disebabkan kemalasan yang menjadi kebiasaan harian. Bukan tidur pagi disebabkan kurangnya istirahat atau sakit dan sebagainya.

Amat disayangkan jika di daerah perkotaan ini, tidur pagi menjadi adat banyak orang muda. Sebagian pekerja, yang ketika hari menuju siang, mereka tampak seperti anjing-anjing maruk yang menjilat-jilat tanah becek, rupanya selalu tidur tiap pagi. Shalat bahkan tak sempat. Oh, bukan tak sempat, melainkan tak ingat.

Generasi modern dan mutakhir jangan-jangan adalah generasi tidur pagi. Yaitu ketika bapaknya mencontohkan bagaimana posisi tidur pagi yang benar buat anak-anaknya. Baik itu tidur setelah shalat Shubuh, maupun tidur dalam keadaan waktu shalat terlewati. Keduanya sama-sama buruk jika disengaja!

Kalau kata orang dulu, 'Jangan tidur pagi. Ntar rejekinya dipatok ayam!'
Kalau kata bapak saya, 'Jangan tidur pagi. Nanti tuman [kebiasaan]!'

Dan dahulu, ketika masih kecil, -alhamdulillah- bapak dan ibu saya selalu merongrong anak-anaknya agar tidak pernah tidur pagi. Bahkan di hari Ahad sekalipun! Harus terjaga. Harus terjaga. Harus terjaga.

Memang, ketika di pondok dahulu, kita merasa liberal dalam menentukan tidur pagi atau tidak. Dan sejujurnya, terkadang kala itu saya pun tidur pagi. Namun, di era perkuliahan: NO WAY! Kecuali jika kurang istirahat. Itu -alhamdulillah- adalah efek didikan ayah-ibu. Alhamdulillah.

Sekarang kita lihat itu bapak-bapak dan anak-anaknya yang hari gini bukannya baca, atau menyapu, atau menyiram tanaman, atau apapun yang baik-baik, malah pada celentang keenakan tidur. Mungkin mereka adalah para kuli bangunan yang kecapean 5 hari terakhir menggarap proyek.

Tapi, gilanya, bangun tidur, nyari sarapan dan apa kemudian? Nonton TV!

Ini dia muslim sejati:

[1] Tidur pagi
[2] Makan
[3] Nonton TV
[4] Buang Air
[5] Jalan-jalan
[6] Capek
[7] Tidur
[8] Ngompol melalui mulut

Generasi tidur pagi? Generasi cepat hancur. Tidak heran jika banyak orang lemah dalam bervisi; karena sedari pagi pandangan mereka tertutup. Ayo, yang tidur pagi: BANGUN.

Bagi emak-emak yang membaca tulisan ini dan tahu Rambo-nya dan Upin-Ipin nya sedang pada molor, bangunkan mereka. Siram saja dengan air.

No comments:

Post a Comment