oleh Hasan Al-Jaizy
Beberapa KESALAHFAHAMAN individu non-LIPIA tentang mahasiswa LIPIA:
KESALAH-FAHAMAN PERTAMA
--> "Mahasiswa LIPIA faham keseluruhan agama, apapun cabangnya"
Imbas: Mereka ditanya segalanya tentang agama sekan mahasiswa ini sudah sederajat ulama yang bisa berfatwa. Padahal untuk menguasai ilmu Syariat membutuhkan waktu yang amat panjang tak terhitung tahun.
Faktor lain: Mereka mengkiaskan status 'mahasiswa' umum yang sudah pintar berargumen dan bicara di depan umum dengan mahasiswa konsentrasi syariah yang TIDAK BOLEH berbicara Syariah kecuali dengan ilmu.
FAKTA LAPANGAN [UMUM]:
- Rata-rata kampus lain yang berjurusan agama 'bobrok' kualitas keilmuan dan pengamalan mahasiswanya
- Namun mereka yang 'bobrok' itu giat berbicara dan berdebat di forum-forum dan event-event.
- Jurusan/Fakultas religius, jika tak membudidayakan penguasaan bahasa Arab, kualitasnya tetap rendah.
KESALAHFAHAMAN KEDUA
--> "Mahasiswa LIPIA satu manhaj semuanya."
Imbas: Pengabaian fakta bahwa dalam LIPIA terdiri dari mahasiswa didikan umum, pesantren tradisional, modern, otodidak dll dan latar belakang pendidikan berbeda menyebabkan manhaj individual berbeda pula.
Faktor: LIPIA adalah kampus internsnl milik Kerajaan Saudi Arabia dan para dosen Syariah sejatinya adalah para Syaikh dari manapun mereka berasal. Sehingga LIPIA dianggap full-Saudi.
FAKTA LAPANGAN [UMUM]:
- Dalam tes masuk, tiada persyarakatn Anda harus bermanhaj ini itu
- Latar belakang pendidikan mahasiswa berbeda-beda
- Perbedaan itu terjaga dengan baik
LIPIA bukan pesantren yang memaksakan murid2 SMA sederajat untuk berseragam luar dan dalam.
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/313539362020789
Beberapa KESALAHFAHAMAN individu non-LIPIA tentang mahasiswa LIPIA:
KESALAH-FAHAMAN PERTAMA
--> "Mahasiswa LIPIA faham keseluruhan agama, apapun cabangnya"
Imbas: Mereka ditanya segalanya tentang agama sekan mahasiswa ini sudah sederajat ulama yang bisa berfatwa. Padahal untuk menguasai ilmu Syariat membutuhkan waktu yang amat panjang tak terhitung tahun.
Faktor lain: Mereka mengkiaskan status 'mahasiswa' umum yang sudah pintar berargumen dan bicara di depan umum dengan mahasiswa konsentrasi syariah yang TIDAK BOLEH berbicara Syariah kecuali dengan ilmu.
FAKTA LAPANGAN [UMUM]:
- Rata-rata kampus lain yang berjurusan agama 'bobrok' kualitas keilmuan dan pengamalan mahasiswanya
- Namun mereka yang 'bobrok' itu giat berbicara dan berdebat di forum-forum dan event-event.
- Jurusan/Fakultas religius, jika tak membudidayakan penguasaan bahasa Arab, kualitasnya tetap rendah.
KESALAHFAHAMAN KEDUA
--> "Mahasiswa LIPIA satu manhaj semuanya."
Imbas: Pengabaian fakta bahwa dalam LIPIA terdiri dari mahasiswa didikan umum, pesantren tradisional, modern, otodidak dll dan latar belakang pendidikan berbeda menyebabkan manhaj individual berbeda pula.
Faktor: LIPIA adalah kampus internsnl milik Kerajaan Saudi Arabia dan para dosen Syariah sejatinya adalah para Syaikh dari manapun mereka berasal. Sehingga LIPIA dianggap full-Saudi.
FAKTA LAPANGAN [UMUM]:
- Dalam tes masuk, tiada persyarakatn Anda harus bermanhaj ini itu
- Latar belakang pendidikan mahasiswa berbeda-beda
- Perbedaan itu terjaga dengan baik
LIPIA bukan pesantren yang memaksakan murid2 SMA sederajat untuk berseragam luar dan dalam.
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/313539362020789
No comments:
Post a Comment