Sunday, January 27, 2013

DAKWAHMU = SEDEKAHMU

Oleh Hasan Al-Jaizy

Dakwahmu = Sedekahmu

Jika merasa jahil [tidak tahu], maka itu bagus. Jika merasa masih standar atau kurang, maka itu ada bagusnya. Merupakan sebuah upaya tawadhu' adalah merasa diri belum seberapa memberi, belum banyak memiliki, dan belum hebat melampaui. Betapa banyak para masyaayikh dan asaatidzah yang mengatakan, "Saya hanyalah pencari ilmu [thalib]", bahkan mengatakan, "Saya hanyalah thuwalib al-ilm [penuntut ilmu yang kecil]."

Dan tak sekali dua kali mendengar seseorang berucap, "Ilmu saya masih cetek, ragu berdakwah disebabkannya. Lebih baik saya menjadi penyimak saja."

Amat disayangkan. 

Seorang muslim, selama dia merasa dirinya muslim dan selama dia memang muslim, telah Allah berikan kesempatan untuk berdakwah. Amat disayangkan jika seseorang merendah diri namun menafikan kesempatan yang terjulur di depan wajahnya. Mungkin ia berfikir bahwa berdakwah itu adalah seperti apa yang dilakukan para ustadz dengan ceramah, menulis kitab, atau seperti yang dilakukan para pencari ilmu yang pintar menulis status dan menjelaskan beberapa hukum.

Gambaran di atas benar. Namun, dakwah itu tidak hanya gambaran tersebut berupa! 

Jika seseorang copas sebuah ayat yang agung semisal ayat pertama surat Al-Ikhlas ke statusnya, lalu tekan post dengan niatan ibadah disertai harapan:

--> "Semoga pembacanya ingat Al-Qur'an"
--> "Semoga pembacanya ingat Allah"
--> "Semoga pembacanya membaca Al-Qur'an"
atau harapan baik lainnya, maka itu adalah dakwah!

Dakwah, secara simple, bermakna 'penyeruan'. Dakwahnya Anda adalah seruan menuju kebaikan dan kebenaran, yang mencakup ajakan melakukan perkara maruf atau meninggalkan perkara munkar. Pintu dakwah tak terhitung adanya. Bahasan dakwah tak tertera bilangan tepatnya. Kesempatan dakwah -untuk saat ini- terbuka lebar, luas dan seolah tak terbatas...sebagaimana kesempatan belajar dan beramal.

Jika ia rutin tiap hari mengucapkan istighfar atau shalawat, misalnya, lalu memasang profil picture bertuliskan: "Jangan lupa istighfar!" atau "Sudahkah Anda bershalawat hari ini?", maka ini adalah DAKWAH! Tidak membutuhkan ilmu tinggi dan hafalan-hafalan untuknya. Jika ada 5 orang dalam sejam mengucapkan dzikir tersebut disebabkan melihat fotonya, maka pahala ia berlipat-lipat. Dan jika 10 hari ada tak terhitung manusia melakukannya disebabkan ajakannya, hanya Allah yang tahu berapa tepat lipatannya!

Ketika seseorang share status bermanfaat, atau link berfaedah atau hanya menulis "Ingatlah Yang Menciptakanmu!", maka itu adalah bagian dari dakwah! 

Maka, bersedekahlah. Sedekah teragung adalah sedekah ilmu, kata Hasan Al-Bashry. Bagaimana caranya? Pertama: Diresapi. Kedua: Diamalkan. Ketika: Disebar. 

15 Rabi'ul Awwal 1434

No comments:

Post a Comment