oleh Hasan al-Jaizy
Di
antara nasehat murabbi saya yaitu bapak saya sendiri: Jangan bicara politik
umat dulu. Teruskan saja track ngaji kitab. Istiqamah saja dulu di situ.
Biarkan orang-orang itu bicara, padahal mereka bisa saja ga ngerti gimana
politik Indonesia.
Begitu.
Termasuk
politik: hizb hizb yang ada sekarang.
Soal
politik negeri dan kengeriannya, saya lebih percaya sama beliau, karena
tergolong kabir jiddan sejak era 80an mengamati dan mengoleksi data. Wartawan
jaman dulu beda dengan era kini. Dulu kejar satu berita saja bisa safar. Valid
dan berharga. Lebih kenal. Hizb hizb yang exist sekarang bertalian sama
politik.
Makanya
saya diam ah tentang politik, selain ikut petuah bapak, ya karena saya jahil
memang tentang itu.
No comments:
Post a Comment