Sunday, December 30, 2012

Bukan Tempat Curhatmu!


oleh Hasan Al-Jaizy

Menceritakan rencana atau harapan esok kepada orang yang membencimu atau mendengkimu laksana melukis garis-garis iradah hati di pasir pantai. Selagi siang, angin mendorong air-air agar menghapusnya; namun belum ada daya karena kau sedang terjaga.

Namun di malam hari, ketika kau terlelap, angin merajalela dan mendorong air lebih keras lagi hingga garis-garis itu terhapus dan hilang.

Yang ketika kau terbangun di paginya, kau dapati garis-garis itu telah sirna...

Pembenci...pesaing...pendengki, bukan tempat layak curah hatimu; karena selagi kau hikayatkan isi hatimu, selagi itu pula ia sedang menyusun strategi untuk menjatuhkanmu. Jika tidak sempat di masa terjaga, kau akan dijatuhkan di masa terlalai atau terlelap.


No comments:

Post a Comment