oleh Hasan Al-Jaizy
Setitik Kecil Berbalas Api
Ketika itu, Umar bin AL-Khaththab -radhiyallahu anh- keluar dari rumahnya. Setelah menempuh langkah-langkah, ia melihat Muadz sedang berlinang air matanya menangis di sisi kuburan Rasulullah.
"Wahai Muadz, apa yang buatmu menangis?" tanya Umar.
Muadz pun menjawab: "Yang membuatku menangis adalah sebuah hadits. Aku mendengar beliau [Rasulullah] berkata:
اليسير من الرياء شركٌ
"Yang kecil dari riya adalah kesyirikan" [H.R. Ibnu Majah, Baihaqi, dan Al-Haakim]
Ketika para sahabat ketakutan amalannya tertolak disebabkan sebiji riya yang mewariskan adzab kelak, apakah kita berlaku sama? Banyak sudah amaln-amalan kita perbuat, namun ke manakah praktek yang termakna dari kalimat Rasul ini:
إن الله لا يقبل من العمل إلا ما كان خالصاً وابتغي به وجهه
"Sesungguhnya Allah tidak menerima amalan kecuali apa yang diikhlaskan dan diharap dengan [amalan tersebut] wajah-Nya." [H.R. Nasaa'i]
Bahkan Rasulullah sendiri pernah mengutarakan langsung pada sahabatnya tentang isi hatinya; yakni apa yang paling beliau takutkan dari kengerian menjangkiti umatnya.
أخوف ما أخاف عليكم الشرك الأصغر
"Yang paling menakutkan dari apa yang aku takutkan [menimpa] atas kalian adalah Syirik Kecil!"
Para sahabat yang dimuliakan Allah pun bertanya: "Apakah syirik kecil itu, wahai Rasulullah?"
Jawab beliau:
الرياء
Adakah di antara kita yang menegaskan bahwa hatinya telah terbebas dari syirik kecil? [semoga bermanfaat dan dijadikan sebagai pengingat, terutama untuk penulis sendiri]
"Wahai Muadz, apa yang buatmu menangis?" tanya Umar.
Muadz pun menjawab: "Yang membuatku menangis adalah sebuah hadits. Aku mendengar beliau [Rasulullah] berkata:
اليسير من الرياء شركٌ
"Yang kecil dari riya adalah kesyirikan" [H.R. Ibnu Majah, Baihaqi, dan Al-Haakim]
Ketika para sahabat ketakutan amalannya tertolak disebabkan sebiji riya yang mewariskan adzab kelak, apakah kita berlaku sama? Banyak sudah amaln-amalan kita perbuat, namun ke manakah praktek yang termakna dari kalimat Rasul ini:
إن الله لا يقبل من العمل إلا ما كان خالصاً وابتغي به وجهه
"Sesungguhnya Allah tidak menerima amalan kecuali apa yang diikhlaskan dan diharap dengan [amalan tersebut] wajah-Nya." [H.R. Nasaa'i]
Bahkan Rasulullah sendiri pernah mengutarakan langsung pada sahabatnya tentang isi hatinya; yakni apa yang paling beliau takutkan dari kengerian menjangkiti umatnya.
أخوف ما أخاف عليكم الشرك الأصغر
"Yang paling menakutkan dari apa yang aku takutkan [menimpa] atas kalian adalah Syirik Kecil!"
Para sahabat yang dimuliakan Allah pun bertanya: "Apakah syirik kecil itu, wahai Rasulullah?"
Jawab beliau:
الرياء
Adakah di antara kita yang menegaskan bahwa hatinya telah terbebas dari syirik kecil? [semoga bermanfaat dan dijadikan sebagai pengingat, terutama untuk penulis sendiri]
No comments:
Post a Comment