Saturday, October 22, 2011

Derajat Muqallid

oleh Hasan Al-Jaizy

Orang2 awam [umum] seperti kita [para muqalliduun] -however- tak merasakan tepatnya rasa berat, letih dan sulitnya mencapai derajat seorang alim mujtahid. 

Mempelajari Bahasa Arab, membaca 10 [saja] kitab ulama salaf dan mentahqiq suatu masalah furu'....belum bisa mewakili tepatnya rasa-rasa itu. Itu pun bagi kita beratnya minta ampun dan seringkali menyerah di tengah jalan.

Lalu, bagaimana dengan yang emoh berbahasa Arab, membaca sekedarnya--semaunya--seminimalnya [ mencukupi kitab terjemahan] namun sudah memberanikan diri:

--> men-jarh seorang alim dari ulama [meskipun yang agak beda manhajnya]
--> mentahdzirnya
--> mengkritiknya
--> menyebarkan kesalahan ijtihadnya

Kembali ke perkataan emas ini:

المستعجل لابد وأن تكون نيته دخيلة لأنه يرغب الظهور والتصدر

Maknanya: "Seseorang yang tergesa [dalam menuntut ilmu], dipastikan telah merasuk dalam niatnya [hal yang tidak layak]; karena [sejatinya] ia menginginkan agar dirinya 'tampak'."

[Syaikh Ahmad ibn Umar Al-Hazimy]

Baru setahun belajar bahasa, Fiqh, membaca 2-3 kitab, namun sudah GETOL menebar kritik sana-sini? 

Insya Allah, 5 tahun lagi ia akan menertawakan tingkahnya sendiri sembari berharap tak seorang pun mengungkit tingkahnya 5 tahun sebelumnya.

22 Oktober 2012 
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/265799770128082

No comments:

Post a Comment