Wednesday, October 26, 2011

Tentang Sebuah Renungan

oleh Hasan Al-Jaizy

Dulu ia adalah anak di fajar belasan tahun yang bersekolah di pesantren tradisional. Belajar ilmu Nahwu, Shorof, dan ilmu agama dari Kyai-nya.
Dulu ia hanyalah si kecil yang lusuh berpeci...dengan baju koko kumal sebelum azan maghrib terpakai
Jauh dari ibu bapak sanak saudara...dekat dengan Al-Qur'an dan kitab kuning...

Zaman berlari...ia adalah dosen di sebuah kampus ternama
Manusia...muda dan tua saling berlomba bertanya padanya
belajar ilmu Al-Qur'an, Arabic dan ilmu kehidupan fana dan baka

Sekarang, tinggal kenangan ia terkenang
oleh murid-murid...segala doa kebaikan tertanam
Pahala bagi ilmunya, jerihnya, ikhlasnya....
mengalir selalu meski telah tak tersisa usia

Bercermin:

Betapa adanya Allah angkat derajat seseorang meski tanpa nasab ia termulia atau harta terpunya.

Betapa adanya Allah rendahkan derajat seseorang meski dengan nasab ia terpandang atau harta bergelimang.

Betapa pernahnya kita mencari ridha manusia, kemudian takdir memutar harapan.
Betapa pernahnya kita mengharap ridha Ilahi, lalu meski semesta membenci, tetap tentram kita punya hati.

http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/267514496623276

No comments:

Post a Comment