Saturday, October 8, 2011

USHUL FIQH : Makna Ashl


Oleh Hasan Al-Jaizy

=========================
1. MAKNA KATA ASHL SECARA BAHASA
2. MAKNA KATA ASHL SECARA ISTILAH
=========================
Ditulis dan disusun oleh Hasan

==============================
MAKNA KATA USHUL SECARA BAHASA
==============================


Makna + Penjelasan:

Ushul : Jamak dari kata 'ashl', dan makna secara bahasanya adalah apa yang dijadikan dasar bagi yang lain.
Makna lainnya adalah fondasi sesuatu, baik bersifat materi maupun non-materi. Ushul Fiqh: Sesuatu yang bisa menjadi dasar bagi fiqih.

Dari kata tersebut [ashl] terdapat beberapa contoh kalimat, seperti: Pondasi tembok adalah asasnya, dan asal dari pohon [akar] adalah apa yang bercabang darinya.

Firman Allah:

"Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan yang baik seperti pohon yang baik, AKARnya teguh dan cabangnya menjulang ke langit." [Q.S. Ibrahim: 24]

============================  
MAKNA 'ASHL' [أصل] SECARA ISTILAH
============================

Menurut istilah (terminologi), 'ashl' memiliki beberapa pengertian, antara lain:

1. DALIL [الدليل] atau landasan hukum. Ungkapan berikut adalah contohnya:

أصل وجوب الزكاة الكتاب
"Ashl' dari kewajiban zakat adalah Al-Kitab [Al-Qur'an]"

Maksudnya: Dalil kewajiban zakat adalah ayat Al-Qur'an

2. QAIDAH KULLIYYAH [القاعدة الكلية] yaitu aturan atau ketentuan umum. Ungkapan berikut adalah contohnya:

إباحة الميتة للمضطر خلاف الأصل
"Kebolehan memakan bangkai bagi orang yang terpaksa atau dalam kondisi darurat adalah menyimpang atau menyelisihi aturan/ketetapan/ketentuan umum."

Maksudnya: Ketentuan hukum asal memakan bangkai adalah haram, tapi dalam kondisi tertentu [darurat], kita boleh menyelisihi ketentuan tersebut.

3. RAJIH [الراجح]

Makna rajih adalah 'yang terkuat', seperti ungkapan para ahli Ushul Fiqh:

الأصل في الكلام حقيقة
"Yang terkuat dari [kandungan] suatu ungkapan adalah arti hakikatnya"

Maksudnya: Kalam atau ungkapan memiliki dua macam, hakikat dan majaz/majas. Dalam memahami suatu kalam, ungkapan hakikat lebih kuat dan diutamakan dibanding majas.

Contoh: "Ada SINGA bersembunyi di kampung ini"

Kata 'Singa' di atas bisa diartikan secara hakikat [makna asli, yakni hewan bernama singa] dan secara majaz [makna tidak aslinya, yakni seorang pemberani]. Karena arti/makna hakikat lebih kuat daripada makna majaz, maka kita fahami bahwa 'ada seekor singa bersembunyi di kampung ini'

4. MUSTASHAB [المستصحب]

Maksud dari 'Mustashab' adalah "perihal memberlalukan hukum yang ada sejak semula [dari masa lampau] selama tidak ada dalil yang mengubahnya".

Contoh:
Anda telah berwudhu satu jam lalu, tapi kini Anda meragukan apakah Anda masih dalam keadaan suci atau sudah batal. Namun sejatinya Anda yakin bahwa selama satu jam terakhir [semenjak wudhu], Anda belum melakukan suatu hal pun yang membatalkan wudhu. Atas dasar keyakinan ini, Anda tetap dianggap dalam keadaan bersuci.

Sama dengan:
"Memberlakukan hukum kesucian Anda yang ada sejak sejam lalu selama tidak ada bukti atau ingatan yang membatalkan kesucian Anda." --> Mustashab



---------------------------------------------------------------------------------------------------
Pertanyaan: "Apa sebenarnya yang dimaksud dengan kalimat RAJIH?"


Jawaban:

Beberapa ulama berbeda ungkapan dalam memberikan definisi Rajih itu sendiri. Definisi ulama madzhab Hanafiyyah tidak sama dengan milik Syafi'iyyah. Ulama Syafi'iyyah mencantumkan dalam definisi Tarjiih, bahwa perkataan Rajih [yang terkuat] 'mewajibkan beramal dengannya, dan tidak layak beramal dengan perkataan Marjuuh [yang lemah]'. Dan ulama Hanafiyyah tidak mencantumkan kewajiban tersebut.

Definisi madzhab Syafi'iyyah:

اقْتِرَانُ أَحَدِ الصَّالِحَيْنِ لِلدَّلاَلَةِ عَلَى الْمَطْلُوبِ مَعَ تَعَارُضِهِمَا بِمَا يُوجِبُ الْعَمَل بِهِ وَإِهْمَال الآْخَرِ

"Menguatkan salah satu dari dalil yang tampaknya [secara zahir/lahir] bertentangan dengan yang lain, sehingga dapat diketahui mana yang lebih kuat, kemudian wajib diamalkan dan yang lainnya [yang lemah] ditinggalkan."

8 Oktober 2011

No comments:

Post a Comment