Tuesday, February 5, 2013

Kisah Haru Tanpa Hikmah?


oleh Hasan Al-Jaizy

Kisah-kisah haru tanpa hikmah tetaplah sampah yang bukannya menambah kaedah dan faedah malah menambah susah.

Nama-nama jumawa tanpa jasa tetaplah nama semata yang pemiliknya takkan berikan upaya jika merasa takkan dipuji manusia.

Air beriak tetaplah air beriak yang ia mengira manusia takut akan suara riaknya. Sementara manusia justru tahu dengan riaknya akan kedangkalannya. Ibarat anjing kecil menyalak tiada henti, mengira dengan kegalakan itu ia akan diakui dan ditakuti. Sementara banyak manusia tertawai kepalsuan-kepalsuan sampul dagangan berisi bangkai karena mereka tahu dari busuknya tercium bahwa ada bangkai di balik sampul.

Kenapa bersandiwara selagi manusia tahu kau bukanlah kau yang kau tampilkan?

No comments:

Post a Comment