Tuesday, February 5, 2013

Klepek-klepek


oleh Hasan Al-Jaizy

Kalau begitu, saya urungkan niat. Karena cukup keluarkan suara 'ehm', itu bisa saja membuat seseorang galau satu malam tak bisa tidur, apalagi jika merayu-rayu dengan kalimat "Hompimpa alaihum gambreng...Badriyyah pake baju nge-jreng...Suyuthi pake ngegombal rombeng...Purnomo jadi mau nebeng"

Kalau begitu, saya urungkan niat. Karena kalau senyum sembarangan, dan salah sasaran, bisa ada yang salah kiraan. Inginnya senyum ke pria, malah yang senang waria. Sayang sekilo. Seperti waria-waria pengamen dengan dandanan Satanis melebih dandanan Dimmu Borgir atau Marduk sekalian. Anton De LaVey tidak ada apa-apanya. Lebih mengerikan lagi, waria-waria itu tidak tanggung-tanggung dalam poking alias colek. 

Kalau begitu, saya urungkan niat. Daripada membuat orang lain susah, mendingan tak usah hubungan sekalian. Karena hubungan yang terjadi takutnya merupakan hubungan intim-idasi...yang membuat pihak terhubung terintimidasi oleh getaran-getaran unik, pelik, dan romantik.

Klepek-klepek di pinggir kali. Anak-anak itu berhasil mendapatkan beberapa ikan besar. Beruntung sekali kalian, anak-anak. Jangan lupa bagi-bagi saya. Ini sedari lama sekali saya siap kail dan semuanya, namun malas memancing. Tidak enak melihat ikan-ikan kelepek-kelepek. Lebih baik disetrum saja sekalian biar terbang dan pingsan di pelukan saya.

No comments:

Post a Comment