Wednesday, May 23, 2012

Iseng Menyentil Tapi Nyata

oleh Hasan Al-Jaizy


Lulus pesantren, atau sekolah umum berkualitas, langsung menonton Mayat-Mayat Cinta yang saat itu lagi nge-trend. Akhirnya tertarik ke Mesir tuk meneruskan 'belajar'. Sebelum berangkat, angan2 itu membanjiri. Dapat teman baru, komunitas berbeda, sejuta pengalaman, bertemu makhluk2 berbeda bangsa, dan tentunya dapat ilmu. Belajar di kampus tertua di dunia? Siapa tak tergiur?

Ah, besar asa di awal, di akhir belum tentu sampai. Wong ternyata setelah di sana kesehariannya sama sekali tak tercermin sebagai 'pelajar-berangan-tinggi' kok. Ikut ngumpul bareng teman2 Indo? Ok. Khususnya, teman yang se-bahasa daerah. Pergi menggelandang ke sana ke mari? Ok. Yang penting pengalaman. Mengadakan kegiatan2 mengatasnamakan organisasi ini dan itu? Ok. Positif itu. Sekarang, maka efek dari 'ngampus'nya?

Baiklah. Efek itu ada tentunya. Tentu saja ada. Efek dari mbolos tanpa uzur, mentang2 satu kelas berisikan +100 mahasiswa, dosen tak peduli kamu ada atau tidak, absensi [what? who cares?] itu seperti anak sekolahan saja.

Syukurlah, pulang-pulang membawa nama dan gelar: Sarjana luar negeri, atau sarjana Al-Azhar. Yang penting pulang bawa nama, toh zaman sekarang orang lebih banyak melihat ke papan nama daripada makna nama tersebut. Jadi: jangan belagak idealis dech [???].

Ah, itu cuma beberapa kasus kok...ga semuanya.
Ayo, kawan-kawanku yang kuliah di sana, nanti pulang jangan kecewakan kami dengan pepesan kosong ya, tapi tunjukkan pada kami bahwa kalian pulang membawa nama dan arti.


Yang maknanya:

Mencari ilmu bukan karena trend, tapi karena supaya berilmu.
Kalau mencari ilmu karena trend, yang didapet ya trend itu sendiri, sementara ilmunya, terbang ke ketiadaan.

Mau jadi trend-setter atau tren-follower?

Kalau cuma mau jadi pengikut trend, ya cukup mengekor saja. Tak perlu kualitas dan padatnya isi dipikirkan.
Tapi kalau mau jadi trend setter atau jadi contoh baik, maka jangan cuma ikut-ikutan. Galilah potensi itu dan perhatikan kualitasnya.

Yang ngerasa tersinggung, silahkan ngerasa ya...toh perasaan itu harus ada kalau memang benar-benar terjadi. Iya, kan?


http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/391798010861590

No comments:

Post a Comment