oleh Hasan Al-Jaizy
Saya pribadi sudah merasakan dua pekerjaan yang berbeda garisnya: 'mengajar' dan 'berdagang di jalanan pasar'.
Pahit manis sudah dialami, meskipun pengalaman ini masih sedikit terpunyai. Masing-masing ada tantangannya. Hanya bagi saya, berdagang di jalanan lebih menantang dan lebih meletihkan. [Terlebih bagi anak muda yang terbiasa di ruang kelas ber-AC atau hanging-out di cafe2].
Anda katakan: 'Jangan sakiti hati guru'...mereka juga berhak katakan: 'Jangan sakiti hati orang yang mencari nafkah dengan berdagang, mengojek dsb.'
You will not understand something exactly unless you taste it by yourself perfectly.
Yang dahulu 'menjulurkan lidah' pada gurunya, kelak akan merasakan 'sakit'nya kala ia berposisi sepertinya.
Yang dahulu 'menertawai' pekerja mencari nafkah, kelak akan merasakan 'sakit'nya kala ia berposisi semiripnya.
Don't worry, it has happened to me clearly.
World has proved it for me blatantly.
Thank you, Allah
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/325248887516503
Saya pribadi sudah merasakan dua pekerjaan yang berbeda garisnya: 'mengajar' dan 'berdagang di jalanan pasar'.
Pahit manis sudah dialami, meskipun pengalaman ini masih sedikit terpunyai. Masing-masing ada tantangannya. Hanya bagi saya, berdagang di jalanan lebih menantang dan lebih meletihkan. [Terlebih bagi anak muda yang terbiasa di ruang kelas ber-AC atau hanging-out di cafe2].
Anda katakan: 'Jangan sakiti hati guru'...mereka juga berhak katakan: 'Jangan sakiti hati orang yang mencari nafkah dengan berdagang, mengojek dsb.'
You will not understand something exactly unless you taste it by yourself perfectly.
Yang dahulu 'menjulurkan lidah' pada gurunya, kelak akan merasakan 'sakit'nya kala ia berposisi sepertinya.
Yang dahulu 'menertawai' pekerja mencari nafkah, kelak akan merasakan 'sakit'nya kala ia berposisi semiripnya.
Don't worry, it has happened to me clearly.
World has proved it for me blatantly.
Thank you, Allah
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/325248887516503
No comments:
Post a Comment