Friday, February 3, 2012

Di Antara Para Dai

oleh Hasan Al-Jaizy

Beberapa khatib Jum'at di depan masyarakat awam mengingatkan akan hari kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa Sallam. Kalau sekedar mengingatkan, it's fine. Terlebih jikalau para khatib menjabarkan PERBEDAAN ULAMA SEJARAH mengenai tepatnya tanggal lahir beliau, 9? 10? atau 12? 

Terlebih jika para khatib mengingatkan umat agar senantiasa mengingat sejarah Nabi, bershalawat padanya, dan meminta agar memulai meniti perjalanan beliau. It's good.

Tapi ketika ada khatib yang mulai menganjurkan atau bahkan mewajibkan umat untuk memperingati [dalam artian 'merayakan' dan mendirikan 'event'] atas nama maulid, ini menjadi problem.


Di antara dai-dai...

Ada yang terjulur lidahnya haus akan ridha manusia, sehingga sadar-tak-siuman mereka mengucapkan apa yang dimurkai Allah demi anggukan kepala manusia.

Ada yang pura-pura sembari sembunyikan hukum yang benar dan zahirkan hukum yang salah namun disetujui demi mencari aman, mencari kehidupan dan ujungnya: MENCARI DUIT.

Kita tidak berarti su'udzan dengan ini. Karena fakta tidak bermakna prasangka.


http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/322593154448743

No comments:

Post a Comment