Friday, February 3, 2012

Sebuah Ironis

oleh Hasan Al-Jaizy

Di minor negara non-muslim yang mencerminkan wajah demokrasi sebenar, beberapa muslimah berjuang mempertahankan jilbab dan kehormatan syariat Islam; meskipun dicibiri, diteror, dihina hingga ada yang diancam penjara.

Sementara di negara berpenduduk muslim terbesar secara kuantitas, sama pula berasaskan 'demokrasi', banyak sekali dari muslimah berjuang mempertahankan pakaian mini dan berjuang menenggelamkan syariat Islam.


Kami sampaikan ayat ini:

"Dan janganlah sekali-kali kamu mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang ZALIM. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak" [Q.S. Ibrahim: 42]


Kamu akan bertanya: "HARI APA ITU?"

Jawab: Surat Ibrahim:

[48] "(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa."

[49] "Dan kamu akan melihat orang-orang yang berdosa pada hari itu diikat bersama-sama dengan belenggu."

[50] "Pakaian mereka adalah dari pelangkin (ter) dan muka mereka ditutup oleh api neraka"

[51] "agar Allah memberi pembalasan kepada tiap-tiap orang terhadap apa yang ia usahakan. Sesungguhnya Allah Maha cepat hisab-Nya."

Siapa kemudian yang masih menentang Syariat Islam??


http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/322459891128736

No comments:

Post a Comment