oleh Hasan Al-Jaizy
Sedikit maklumat tentang tingkah SETAN dari bangsa jin:
Ketika Anda berjalan di kuburan sepi atau tempat gelap yang sepi, awalnya setan-setan menyingkir dan berusaha menjauh kemudian mengamati Anda.
Jika Anda memberanikan diri [meskipun dasarnya agak ketakutan] sembari membaca dzikir, insya Allah Anda terjaga. Setan menakut-nakuti dan menggoda manusia yang tidak terjaga [lengah; lalai; dst]
Jika Anda deg-degan ketakutan tanpa dzikir, siap-siap mereka mendekat dan membesar. Meskipun Anda pura-pura berani, mereka tahu Anda takut. Karena detak jantung Anda memberi energi yang bisa ditangkap [diketahui] oleh bangsa jin. Interaksi visual [penampakan] atau audio [suara2] bisa terjadi.
Tapi ada yang seperti ini:
Mengucapkan 'Numpang lewat' atau 'Maaf, saya tidak bermaksud mengganggu' atau 'Maaf, eyang/sesepuh, saya permisi lewat' dan semacamnya. Ini justru membuat setan berbangga karena mereka merasa dihormati dan ditakuti. Jika setan berbangga, makin berkuasalah ia.
Begitu juga dengan kalimat tantangan: 'Kalo berani, tunjukin diri lo!' dan semacamnya. Ini tidak layak dilakukan. Anda boleh berani, tapi jangan sombong menantang. Setan memang suka orang2 sombong, namun tidak sukai orang2 yang menantangnya dengan sombong.
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/325450784162980
Sedikit maklumat tentang tingkah SETAN dari bangsa jin:
Ketika Anda berjalan di kuburan sepi atau tempat gelap yang sepi, awalnya setan-setan menyingkir dan berusaha menjauh kemudian mengamati Anda.
Jika Anda memberanikan diri [meskipun dasarnya agak ketakutan] sembari membaca dzikir, insya Allah Anda terjaga. Setan menakut-nakuti dan menggoda manusia yang tidak terjaga [lengah; lalai; dst]
Jika Anda deg-degan ketakutan tanpa dzikir, siap-siap mereka mendekat dan membesar. Meskipun Anda pura-pura berani, mereka tahu Anda takut. Karena detak jantung Anda memberi energi yang bisa ditangkap [diketahui] oleh bangsa jin. Interaksi visual [penampakan] atau audio [suara2] bisa terjadi.
Tapi ada yang seperti ini:
Mengucapkan 'Numpang lewat' atau 'Maaf, saya tidak bermaksud mengganggu' atau 'Maaf, eyang/sesepuh, saya permisi lewat' dan semacamnya. Ini justru membuat setan berbangga karena mereka merasa dihormati dan ditakuti. Jika setan berbangga, makin berkuasalah ia.
Begitu juga dengan kalimat tantangan: 'Kalo berani, tunjukin diri lo!' dan semacamnya. Ini tidak layak dilakukan. Anda boleh berani, tapi jangan sombong menantang. Setan memang suka orang2 sombong, namun tidak sukai orang2 yang menantangnya dengan sombong.
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/325450784162980
No comments:
Post a Comment