Saturday, February 11, 2012

Selalu Ada Perlawanan Dalam Perbedaan

oleh Hasan Al-Jaizy

[1] Ketika kita mengatakan 'Ziarah Kubur yang berpotensi jerumuskan pengamalnya pada kesyirikan adalah terlarang' berdasarkan dalil, 

mereka katakan: "Lihatlah! Kalian melarang kami ziarah kubur padahal Nabi sendiri menganjurkannya! Apakah kalian merasa paling benar!?"

[2] Ketika kita mengatakan 'Dzikir dan doa keras-keras via speaker yang mengganggu kekhusyuan orang lain dalam beribadah dan ketenangan -terutama sebelum Subuh- adalah terlarang' berdasarkan dalil, 

mereka katakan: "Tercela ucapan kalian! Kalian melarang kami berdzikir dan berdoa sedangkan Nabi sendiri menganjurkannya! Apakah kalian lebih benar dari Nabi!?"


[3] Ketika kita mengatakan 'Ziarah Kubur yang bersifat syirik juga dzikir dan doa yang mengandung makna syirik adalah bid'ah dalam agama'

mereka serta merta menyahut: "Celakalah kalian! Kalian MENGOBRAL NERAKA, karena dalam hadits bid'ah ujungnya di neraka'


Tak henti pula mereka siarkan kekecewaan akan perbedaan2 dan perselisihan2, utamanya berkenaan dengan TBC [Takhayul Bid'ah dan Churafat].

Sebenarnya justru perbedaan dan perselisihan tidak baik itu kebanyakan dari pihak mereka yang tak mau tunduk pada nash [teks] Al-Qur'an dan Hadits. 

"Perbedaan" buruk terjadi tersebab oleh amalan2 yang "berbeda" dari apa yang diperintah atau dianjurkan oleh Syariat.

"Perselisihan" buruk terjadi tersebab oleh amalan2 yang "menyelisihi" apa yang diperintah atau dianjurkan oleh Syariat.

...terlepas dari metode dakwah masing-masing.


http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/327820933925965

No comments:

Post a Comment