Sunday, July 22, 2012

Back To Basic

oleh Hasan Al-Jaizy

Dai/ustadz yang sudah mahir berbicara tentang perkara-perkara besar, semacam 'Adakah Riba di Bank Syariah?' atau teori konspirasi atau Sejarah Kelam Syi'ah, apakah mereka sudah tidak layak membahas kitab Thaharah [bersuci] di bidang Fiqh atau berbicara tentang dalil keilkhlasan di bidang Aqidah?

Tidak. Justru pembahasan atau bab basic semacam itu bagaikan cermin penampar terkadang kala. Bagaimana bisa? Tentu bisa.


Karena:

Jika memang seseorang itu berbicara ilmu karena memang ingin ilmu, maka jika ia diingatkan atau diajak membahas perkara-perkara basic, ia tetap menanggapi. Meskipun bertahun-tahun tak pernah terfikirkan lagi. Bukan malah kabur dengan pongahnya; merasa sudah berilmu tinggi.

Tidak seperti mereka [atau mungkin kita] berbicara besar-besar mengenai perkara yang tidak akan mampu diperbincangkan kecuali oleh orang 'maju'. Namun, ketika orang membutuhkan pembahasan basic sekali dalam Islam, justru kabur. Bukan apa-apa, karena memang sedari awal tidak suka berjalan kaki dan meresapi tiap tapak; namun maunya naik ojeg atau pesawat. Pragmatis, tergesa dan mau cepat sampai...plus, mau cepat dianggap bisa bicara 'besar'.


Justru Harus Malu

Kita justru harus malu jika mulut terkunci dan bulu berdiri setelah ditanya pertanyaan dasar sekali. Karena tidak bisa menjawabnya justru meruntuhkan reputasi. Tentu tidak ilmiah jika kita katakan: 'Hari gene masih membahas bab 'bersuci'? Hare gene masih bicara tentang 'tayammum'?'

Yang seperti ini [dengan kesombongannya], biasanya jenis-jenis bibit karbitan yang kelihatannya besar tumbuh dan mampu bicara besar, namun size kelimuannya justru sekecil daki-daki nya sendiri....yang jika dikeruk sekujur dan dikumpulkan dalam gelas, belum tentu memenuhi gelas.


Jika Anda melihat para masyaayikh

...maka lihatlah semua kajian mereka, terkadang mereka membahas Zionisme, Jihad, Politik Islam, Sosial dll...

namun masing2 mereka juga punya kajian kitab Tauhid, atau Fiqh, atau bahkan bahasa Arab basic.

Contohnya banyak sekali...


http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/422253304482727

No comments:

Post a Comment