Monday, July 16, 2012

Kala Asa Terkandasnya

oleh Hasan Al-Jaizy


Ketika Terkandasnya Asa...

Ketika terdamparnya harapan...ketika terhapusnya impian...ketika raibnya kesempatan, maka segeralahber-husnu-dzan...ber-husnu-dzan...ber-husnu-dzan...berbaik sangka pada yang menciptakan harapan, impian dan kesempatan. Karena Dia juga bernama Ar-Rahman, yang begitu merahmati, mengasihi tiap-tiap makhluk, terlebih muslim.

- Mungkin ada satu harapan yang kau bina dan bangun berkala-kala, namun dalam sekejap hancur luluh seketika...
- Bisa saja ada satu mantel impian yang kau rajut sedari ketiadaan menuju hampir sempurnanya, namun dalam sekelip mata hangus terbakar...
- Atau bermil-mil jalan kau tempuh demi meraih kesempatan, namun ternyata curamnya tanjakan melongsor dan menutup segala arah...

Terbentang padamu kemudian hadits ini:

مَا مِنْ مُصِيبَةٍ تُصِيبُ الْمُسْلِمَ إِلاَّ كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا عَنْهُ، حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا

“Tidaklah suatu musibah menimpa seorang muslim [baik itu kepayahan, penyakit, keguncangan, kedukaan, maupun kesulitan] bahkan sampai duri yang menusuknya, melainkan dengannya Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya.” [Muttafaq alaih]

Atau hadits ini:

مَنْ يُرِد اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُصِبْ مِنْهُ

“Barang siapa yang Allah menghendaki kebaikan baginya, niscaya akan diujinya dengan musibah/cobaan.” [HR. Al-Bukhari]

Perhatikan baik-baik hadits ini:

[إن عظم الجزاء مع عظم البلاء]

“Sesungguhnya besarnya pahala tergantung pada besarnya bala/cobaan" 

[وإن الله إذا أحب قوما ابتلاهم ]

"Dan Sesungguhnya Allah Ta'ala jika mencintai suatu kaum maka Dia akan memberikan cobaan kepada mereka."

[ فمن رضي فله الرضا ومن سخط فله السخط]

"Barang siapa yang ridha maka dia akan memperoleh keridhaan-Nya dan barangsiapa yang murka maka dia akan memperoleh kemurkaan-Nya.” [HR. At-Tirmidzi]


PERTANYAAN:
"Apakah musibah adalah hukuman?"

JAWABAN:
Segala musibah dan makaarih [keburukan2] adalah hukuman sekaligus ujian bagi manusia. 

Hukuman atas apa yang manusia kerjakan sendiri; sebagai peringatan juga ujian akankah manusia kembali kepada Allah; karena Dia takkan menzalimi siapapun dari makhluknya. Sementara manusia seringkali menzalimi dirinya juga selainnya.

Seperti firman Allah:

وَمَآ أَصَٰبَكُم مِّن مُّصِيبَةٍۢ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُوا۟ عَن كَثِيرٍۢ

"Dan apa musibah yang menimpa kamu maka adalah DISEBABKAN OLEH PERBUATAN TANGANMU SENDIRI, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)." [Q.S. Asy-Syuura: 30]

أَوَلَمَّا أَصَابَتْكُمْ مُصِيبَةٌ قَدْ أَصَبْتُمْ مِثْلَيْهَا قُلْتُمْ أَنَّى هَذَا قُلْ هُوَ مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

"Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar) kamu berkata: "Dari mana datangnya (kekalahan) ini?" Katakanlah: "Itu dari [KESALAHAN] DIRIMU SENDIRI". Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." [Q.S. Ali Imran: 165]

مَا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكَ

"Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari [KESALAHAN] DIRIMU SENDIRI." [QS. An-Nisaa: 79]

Ketiga ayat di atas merupakan penegasan yang tak tersangkal bahwasanya kita, manusia- seringkali melakukan kesalahan, yang justru menjadi ujian dan fitnah bagi kita sendiri. Wallahu a'lam. Mudah2an bermanfaat.


Hasan Al-Jaizy, 16 Juli 2012

http://www.facebook.com/notes/hasan-al-jaizy/kala-asa-terkandasnya/493791393970420

No comments:

Post a Comment