Tuesday, July 17, 2012

Hal Dalam Membaca Buku

oleh Hasan Al-Jaizy

Beberapa hal yang mungkin bisa kamu lakukan untuk kitab/buku:

[1] Sebelum memulai membaca kitab, jangan lupa basmalah, karena membaca termasuk mencari ilmu. Dan mencari ilmu adalah amalan saleh dan ibadah. Maka mulailah mengingat Allah sebelum beramal saleh.

[2] Setelah itu, ciumlah buku tersebut [bukan covernya; melainkan bagian dalamnya]. Ini bukan ritual ibadah. Tapi agar kamu merasakan bau/aroma buku dan membiasakannya.

[3] Usahakan sedia pensil ketika membaca. Jika ada point penting, garis bawahi atau beri tanda. Jika ingin, fikirkan point tersebut dan KEMBANGKAN dalam fikiranmu. Berandailah, seakan-akan kamu akan mengajar atau presentasi setelah membaca.

[4] Jika terserang kelesuan atau kebosanan, boleh istirahat atau mencari aktifitas lain. Namun yang lebih baik adalah mencium kembali kitab tersebut dan endus plus rasakan aromanya! Resapi juga fikiran bahwa di dalamnya terdapat jutaan kandungan makna dan rahasia, seakan kamu bertualang dalam dunia lain. Mungkin akan menghadirkan spirit baru.


Sebuah cerita:

Ada seorang anak muda, bangsa umur 20-an [kurang-lebih], di era 70-an, selepas shalat Jum'at, ia keluar masjid melihat sebuah lapak dagangan buku di teras masjid. Lalu ia tertarik dengan buku Sifatu Shalat an-Nabi karya Syaikh Al-Albany. Ia pun membelinya.

Tatkala membacanya di rumah, ia terkaget-kaget dan berfikir ternyata shalatnya mayoritas muslim sekarang [yang ia lihat dan lakukan] menyelisihi sunnah Nabi. Juga anak muda ini takjub dengan tata cara penyampaian Syaikh Al-Albany.

Buku tersebut menjadi pencetus minat anak ini untuk mendalami agama dan berusaha mencari-cari guru ilmu Hadits.

Beliau adalah yang kini dikenal dengan nama Abu Ishaq Al-Huwainy, seorang muhaddits Mesir yang masyhur. Dahulu, ia tidak punya kitab dan kekurangan uang tuk membeli kitab. Itu mengharuskan ia untuk ke perpustakaan terdekat.

Dahulu, ketika ia sudah sempit waktunya untuk mengunjungi perpustakaan, ia masih memaksa menyempatkan diri untuk masuk ke perpus hanya untuk: mencium kitab-kitab yang ingin sekali ia miliki. Dan kemudian ia keluar pergi.

True story


http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/420342394673818

No comments:

Post a Comment