Monday, July 2, 2012

Memahami Materi Beserta Dalilnya?

oleh Hasan Al-Jaizy

Pertanyaan bagus: "Bagaimana cara mudah memahami materi-materi beserta dengan dalilnya itu?"

Sebenarnya ana juga selalu ingin bertanya hal ini kepada para asaatidzah dan masyaayikh dikarenakan ana juga memiliki problematika menyedihkan berkaitan dengan tata cara.

Namun, ana beri beberapa point, semoga berfaedah:

[1] Ikhlaskan niat dan usahalah untuk bertakwa pada Allah [ini nasihat untuk ana juga dan siapapun yang membaca]. Firman Allah: 

واتقوا الله ويعلمكم الله
"Bertakwalah kalian pada Allah, dan Allah pun akan memberimu ilmu"

Karena tidak ada yang disebut bertakwa, melainkan Allah akan memberinya kebaikan. Dan jika Allah hendaki kebaikan pada seseorang, maka Dia akan memberikannya pemahaman akan agama yang sahih. Rasulullah bersabda:

من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين
"Barangsiapa yang Allah kehendaki baginya kebaikan, maka Dia akan menjadikannya seorang faqih dalam agama."

Jadi, syarat dan cara pertama untuk memudahkan pemahaman terhadap materi dan dalil2 adalah dengan meluruskan niat, tujuan dan bertakwa pada Yang akan Memberimu segala kebaikan>

2. Tinggi harapan, minat dan keyakinan namun tidak rendah semangat dan amalan.

Sebagaimana para ulama hadits di zamannya safar berbulan-bulan hingga muntah darah, kaki terbakar padang pasir dan buang air darah demi mendapatkan satu sanad hadits atau beberapa, maka layaknya kita mengaca pada diri sendiri: betapa rendahnya semangat dan amalan kita.

Tidak akan menjadi mudah dalam mencapai puncak gunung kecuali jika semangat dan gerakannya juga dimaksimalkan.

3. Gunakan waktu untuk membaca.

Dan bukan kuantitas atau jumlah buku terbaca yang ternilai, melainkan seberapa baik kualitas membacamu. Percuma 20 buku sebulan, namun hanya daftar isi satu buku yang teringat. Tak ada faedahnya.

Membacalah sebagian buku dengan cara berfikir keras, mendalami dan menyelami! Bukan hanya skip-skip-skip, cari yang inti saja. Karena seringkali kitab-kitab ilmiah segala kalimat adalah inti dan penting.

4. Bonus: Meringkas apa yang terbaca, lalu baca kembali ringkasannya dan kembangkan sendiri di benak.

Contoh: Setelah kita membaca status ini misalnya, saya telah jabarkan beberapa point, Anda bisa meringkas intinya saja; pahami ringkasannya lalu fikirkan kira2 apa tambahan dari Anda mengenai point2 yang saya berikan dan Anda ringkas.

5. Bonus: Presentasikan secara lisan apa yang Anda ringkas atau baca

Dan ini tidak membutuhkan biaya; hanya membutuhkan benteng malu, waktu dan tempat saja. Yakni, baca ulang ringkasan Anda, kemudian jadikan diri sebagai guru, dosen, ustadz dan kamar adalah kelas. Anda mempresentasikan itu semua sendiri di kamar sendiri. Jika ada papan tulis atau kertas board lebih baik.

Selebihnya, silahkan tambahi. Wallahu a'lam.

No comments:

Post a Comment